Thursday 3 November 2011

Kandungan Xylitol Permen Karet Ampuh Bersihkan Gigi

Jika ada pendapat yang mengatakan bahwa mengonsumsi permen karet bisa menyebabkan gigi rusak, tidaklah tepat. Permen karet yang mengandung Xylitol terbukti mampu membantu membersihkan permukaan gigi dari sisa-sisa makanan. Disamping membuat tulang dan otot beraktivitas sehingga mendorong tumbuh kembang tulang dan otot di sekitar mulut.

"Mengunyah permen karet dengan kandungan Xylitol akan membantu membersihkan permukaan gigi secara makro melalui mekanisme pengunyahan dan secara mikro dengan menekan pertumbuhan kuman Mutans Streptoccoci," kata Badai S. Kristanto, Marketing Senior Manager LOTTE Indonesia dalam temu media "Duniaku, Dunia Bebas Karies Gigi" di Jakarta, belum lama ini.

Xylitol adalah pemanis alami yang aman dengan kadar kalori 40 persen lebih rendah dari gula pasir (sukrosa) tetapi mempunyai tingkat kemanisan yang sama. Pusat Studi Saliva Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti telah melakukan penelitian dan membuktikan bahwa mengunyah permen karet yang mengandung Xylitol tiga kali sehari mampu menstabilkan keasaman plak gigi serta menurunkan kuantitas plak gigi.

"Struktur pentitol yang dimiliki membuat Xylitol dapat merubah lingkungan di permukaan gigi dan bahkan struktur dinding sel berbagai jenis bakteri patogen. Perubahan ini menyebabkan bakteri Mutans S kehilangan kemampuannya melekat pada permukaan gigi dan jaringan epitel lainnya," ungkapnya.

Peran Xylitol dalam menjaga kesehatan gigi adalah sebagai pendukung fungsi air liur dalam menetralisir keasaman plak secara lebih sempurna. Email gigi yang merupakan lapisan terluar gigi, merupakan gugusan molekul kristal (crystalline latticework) dengan komponen utamanya adalah mineral Kalsium Fosfat Kompleks (hydroxyapatite).

Hydroxyapatite merupakan mineral ini sebenarnya sangat keras, namun bersifat mudah larut terhadap asam yang kuat dan stabil, terutama senyawa asam hasil fermentasi gula oleh bakteri S.Mutant. Dengan demikian, pada saat kita makan makanan yang mengandung gula, terjadi pula proses demineralisasi, yaitu larutnya mineral gigi.

Dalam keadaan normal, selain menetralisir keasaman plak, air liur juga berfungsi untuk remineralisasi gigi, yaitu membentuk kembali lapisan mineral gigi yang larut oleh senyawa asam tersebut, sehingga proses demineralisasi dan remineralisasi dapat berjalan seimbang.

Namun, pola makan kita yang banyak mengandung gula, dapat menyebabkan ketidakseimbangan kedua proses tersebut, sehingga dapat mengarah kepada kerusakan gigi.

Xylitol berasal dari hasil extraksi serat kayu pohon White Birch yang banyak tumbuh di Finlandia dan Amerika Utara. Selain itu Xylitol juga ditemukan dalam buah dan sayuran seperti buah plum, bayam, stroberi, wortel, kembang kol, pisang, juga terong. Xylitol juga diproduksi oleh tubuh manusia melalui proses metabolisme glukosa yang normal.

Keamanan serta efektifitas Xylitol sebagai bahan makanan dan obat-obatan terutama pada produk kesehatan mulut juga direkomendasikan baik oleh lembaga kesejahteraan publik di berbagai negara maupun lembaga kesehatan internasional antara lain WHO, FAO, JECFA, pada tahun 1983 dan US FDA pada tahun 1986.

sumber : TRIBUNNEWS.COM