Tuesday 25 January 2011

Satria fu Vs V-Ixion

Yamaha Vixion Vs Satria FU. Berbicara mengenai dunia otomotif motor terlebih bagi mereka yang suka kecepatan, disini saya akan sedikit membandingkan baik dari sisi kelebihan atau kekurangan dari motor Yamaha Vixion, Satria FU.
Untuk pecinta motor cepat memang lebih disarankan memilih Satria FU karena kecepatan bisa mencapai 140 kpj, sementara pilihan untuk motor yang tidak terlalu cepat / kenceng dan lebih irit, Yamaha Vixion pilihan yang tepat.


Satria FU :

Kelebihan Satria FU : DOHC, 4KLEP, 150CC, mesin disusun ke atas sama dengan motor Sport yang mesinnya disusun ke atas, 6 perseneling / kecepatan (1 ke bawah 5 ke atas).

Kekurangan Satria FU : Lumayan boros kira-kira untuk 1 Liter bensin / pertamax hanya 30 km , masih menggunakan Oil Cooled.Kelebihan Yamaha Vixion : Injeksi yang salah satu fungsinya dapat menyuplai BBM, selain itu tipe rangka Delta Box, menggunakan luquid cooled, kecepatan bisa mencapai 130 kpj, irit bensin / pertamax kira-kira untuk 1 liter bisa mencapai 40 km.

Kekurangan Yamaha Vixion : Injeksi artinya untuk servis tidak bisa di asal bengkel alias harus di bengkel resmi yamaha, hanya ada 5 kecepatan (1 kebawah, 4 keatas), untuk mesih injeksi mesin akan mati bila kemiringan mencapai 45 derajat -60 derajat, sohc.

Spesifikasi Satria Fu 150

MESIN

Jenis : 4-Tak, DOHC, SACS, 4-Katup (Berpendingin Udara)
Jumlah Silinder : 1 (satu)
Diameter Silinder : 62,0 mm
Langkah Piston : 48,8 mm
Isi Silinder : 147 cc
Perbandingan Kompresi : 10,2 : 1
Daya Maksimum : 11,7 ps / 9.500 rpm
Torsi Maksimum : 12,4 Kgm/8500 rpm
Karburator : Mikuni BS 26 – 187
Saringan Udara : Jenis Kertas
Sistem Starter : Kaki & Listrik
Sistem Pelumasan : Perendaman Oli

DIMENSI & BERAT

Panjang Keseluruhan : 1.945 mm
Lebar Keseluruhan : 650 mm
Tinggi keseluruhan : 980 mm
Jarak Antara As Roda : 1.280 mm
Jarak Mesin Ke Tanah : 140 mm
Tinggi Tempat Duduk : 764 mm
Berat Kosong : 106 kg
KELISTRIKAN

Sistem Pengapian : CDI
Busi : NGK CR8E / DENSO U24ESR-N
Accu : 12V 2,5 Ah 10 HR
RANGKA

Suspensi Depan : Teleskopik, Bantalan Oli
Suspensi Belakang : Lengan Ayun, Bantalan Oli
Sudut Kemudi : 45° (kiri dan kanan)
Radius Putar : 2,0 m
Rem Depan : Cakram
Rem Belakang : Cakram
Ukuran Roda Depan : 70/90 – 17 38P
Ukuran Roda Belakang : 80/90 – 17 44P
KAPASITAS

Tangki Bahan Bakar : 4,9 Liter
Oli Mesin : 1.000 ml
Dengan Penggantian Saringan Oli : 1.100 ml
TRANSMISI

Kopling : Manual plat majemuk tipe basah
Transmisi : 6 Percepatan
Arah Perpindahan Gigi : 1 ke bawah, 5 ke atas
Rantai Penggerak : DID 428 DS, 122 mata

Sunday 23 January 2011

Awal Mula Moto GP

Grand Prix motor mengacu pada kelas puncak dari balap motor, saat ini terbagi dalam tiga kelas mesin yang berbeda: 125cc, 250cc dan MotoGP (lebih dari 990cc). Motor-motor yang digunakan di MotoGP adalah motor yang dibuat khusus untuk balapan, dan tidak dijual untuk umum (motor versi jalanan untuk kelas 125 dan 250cc tersedia). Hal ini berlawanan dengan beberapa balapan kategori produksi, seperti World Superbike, yang melombakan versi modifikasi dari motor-motor yang tersedia untuk umum.

Sejarah
Kejuaraan dunia untuk balap motor pertama kali di selenggarakan oleh Federation Internationale de Motocyclisme (FIM), pada tahun 1949. Pada saat itu secara tradisional telah di selenggarakan beberapa balapan di tiap even untuk berbagai kelas motor, berdasarkan kapasitas mesin, dan kelas untuk sidecars (motor bersespan). Kelas-kelas yang ada saat itu adalah 50cc, 125cc, 250cc, 350cc, dan 500cc untuk motor single seater, serta 350cc dan 500cc untuk motor sidecars.

Memasuki tahun 1950-an dan sepanjang 1960-an, motor bermesin 4 tak mendominasi seluruh kelas. Pada akhir 1960-an, motor bermesin 2 tak mulai menguasai kelas-kelas kecil. Di tahun 1970-an motor bermesin 2 tak benar-benar menyingkirkan mesin-mesin 4 tak. Pada tahun 1979, Honda berusaha mengembalikan mesin 4 tak di kelas puncak dengan menurunkan motor NR500, namun proyek ini gagal, dan di tahun 1983 Honda bahkan meraih kemenangan dengan motor 500cc 2 tak miliknya. Pada tahun 1983, kelas 350cc akhirnya dihapuskan. Kelas 50cc kemudian digantikan oleh kelas 80cc di tahun 1984, tetapi kelas yang sering di dominasi oleh pembalap dari Spanyol dan Italia ini akhirnya ditiadakan pada tahun 1990. Kelas sidecars juga ditiadakan dari kejuaraan dunia di tahun 1990-an, menyisakan kelas 125cc, 250cc, dan kelas 500cc.

GP 500, kelas yang menjadi puncak balap motor Grand Prix, telah berubah secara dramatis pada tahun 2002. Dari pertengahan tahun 1970-an sampai 2001 kelas puncak dari balap GP ini dibatasi 4 silinder dan kapasitas mesin 500cc, baik jenis mesin 4 tak ataupun 2 tak. Akibatnya, yang mampu bertahan adalah mesin 2 tak, yang notabene menghasilkan tenaga dan akselerasi yang lebih besar. Pada tahun 2002 untuk pertama kalinya pabrikan di ijinkan untuk memperbesar kapasitas total mesin khusus untuk mesin 4 tak menjadi maksimum 990cc, dan memberikan kebebasan untuk memilih jumlah silinder yang digunakan antara tiga sampai enam dengan batas berat tertentu. Dengan di bolehkannya motor 4 tak 990cc tersebut, kelas GP 500 diubah namanya menjadi MotoGP. Setelah tahun 2003 tidak ada lagi mesin 2 tak yang turun di kelas MotoGP. Untuk kelas 125cc dan 250cc secara khusus masih menggunakan mesin 2 tak.

Balap untuk kelas MotoGP saat ini diselenggarakan sebanyak 17 seri di 15 negara yang berbeda (Spanyol menggelar 3 seri balapan). Balapan biasa di gelar setiap akhir pekan dengan beberapa tahap. Hari Jum’at di gelar latihan bebas dan latihan resmi pertama, kemudian hari Sabtu dilaksanakan latihan resmi kedua dan QTT, dimana para pembalap berusaha membuat catatan waktu terbaik untuk menentukan posisi start mereka. Balapan sendiri digelar pada hari Minggu, meskipun ada seri yang digelar hari Sabtu yaitu di Belanda dan Qatar. Grid (baris posisi start) terdiri dari 3 pembalap perbaris dan biasanya setiap seri balap diikuti oleh sekitar 20 pembalap. Balapan dilaksanakan selama sekitar 45 menit dan pembalap berlomba sepanjang jumlah putaran yang ditentukan, tanpa masuk pit untuk mengganti ban atau mengisi bahan bakar.

Motor Balap Kawasaki Dari Tahun 60an


Saya ga mau dibilang blog ini merupakan lebih condong kesalah satu brand terkenal, jangan bilang juga blog ini selalu aja membahas kehebatan motor RC-seriesnya Honda. Saya seorang yang senang akan kecepatan cenderung gilangnya pada hal yag berbau kecepatan sesuai dengan nama blog ini SPEED LOVER, dan bukan panatik akan satu merek. buktinya tulisan ini yang ngebahas tentang motornya kawasaki yang turun di ajang balap dunia.
kembali ke judul yang diatas, yaitu motor balapnya kawasaki yang pernah ngeramaiin balapan dan menjuarainya. Mulai dengan seri A1R yang diproduksi kawasaki pada tahun 1967, saat itu di All Japanese Championship A1R berhasl menjadi runer-up dan di Gp singapura tahu 1967 berhasil runer-up dan posisi ke-3. Kita mulai dari mesinnya, kapasitas mesinnya sendiri 250Twin inline 2tak, dengan power 43Hp@9.500Rpm. dilengkapi dengan 5 buah percepatan yang akan mentransfer power dari mesin keroda belakang.

bagi yng punya kawasaki ninja 2tak, perkenalkan inilah buyutnya raja jalanan yang menjelma menjadi kawasaki ninja.



berikut speknya:
Specifications

* 250cc
* 2-Stroke, 2 Cylinder
* Rotary Disc Valve
* 5-Speed, Return Shift
* Maximum Horsepower:
* 43 HP @ 9,500 rpm
* Spark Plug: NGK B10EN
* Tire Size
* Front: 2.75-18 4PR
* Rear: 3.00- 18 4PR
* Fuel Tank: Red
* Front Fender: Stainless steel
* Engine No.: A1 E50001-
* Frame No.: A1-50001-

TELITI SEBELUM BELI KARBU KEIHIN PE28; ORI, KW1, KW2, ATAU KW3

Sekilas tentang karbu KEIHIN PE28. Dipasaran banyak sekali beredar karbu ini mulai dari KW3 ampe yang tipe racing buatan Jepang. Banyak orang yg bingung ngebedainnya..yg kadang berujung salah beli. Karbu ini populer sekali dikalangan penyuka oprek motor. salah satu sebabnya adalah kepresisian karbu ini dalam mengatur campuran bensin dan udara. PE28 adalah karbu bawaan Honda NSR SP.

Karena begitu populernya maka sesuai hukum dagang..cie cie….maka banyak pula beredar palsunya…bahkan sampai beberapa grade tingkatannya. Beberapa keluhan pemakai PE palsu antara lain msin ga bisa langsam, susah nyeting-nya, mbrebet di kisaran rpm tertentu, dan sebagainya…harus teliti sebelum beli, Om…berikut tips-nya.

gambar: Karbu PE28 KW3, bodi terang mengkilap


* PE28 KW3 ato biasa disebut PE China, bodinya berwarna terang, jarum skepnya punya ulir buat disetel, finishing bodi kasar. Karbu KW3 ni kebanyakan beredar di jawa tengah dan jawa timur….suka susah di setting. Harnyanya sekitar 300 – 350rbu.

Karbu PE28 KW3, bodi terang mengkilap

Karbu PE28 KW3, bodi terang mengkilap

* PE28 KW2. Bodinya lebih gelap bila dibanding yg KW3, finishing juga masih rada kasar, jarum ga bisa disetel. Hargnya sekitar 400rbuan.



* PE28 KW1. ni yg paling banyak dijajakan dan dipakai maniak korek. Warna gelap, jarum tidak ada ulir setelannya, finishing rapi, dijual tanpa kemasan. Harga direntang 500 hingga 600 rbuan.



* PE28 Ori Honda Thailand. Finishing rapi jali, warna gelap, skep warna krom tapi dalemnya kuning emas dan berat. Jarum tidak ada ulir setelan, dijual dengan kemasan dus honda lengkap dengan kode part. Beberapa mekanik bilang bahwa karbu ori ini sebenarnya sama aja dengan yg KW1 Cuma beda dikemasan…tapi bebrapa yg lain bilang beda….hehe…klo menurut saya siy…klo yg ori kan dah pasti lewat quality kontrol Honda..jadi lebih terpercaya gitu…hehe…bukannya mentang-mentang saya pake yang ori ini ya…. . O ya…harga yag ori ini direntang 850 – 900rbu.


PE28 ori Honda Thai; bodi gelap, rapi, ada kemasan

PE28 ori Honda Thai; bodi gelap, rapi, ada kemasan

* PE28 Racing……ato mekanik kadang nyebut sebagai PE Jepang, harga paling mahal sekitar 1,9 juta. Finising jelas rapi, jarum skep ada ulir setelan, choke nempel di karbu langsung (kaya karbu RX King), trus di bagian bawah mangkuk karbu ada semacam tutup baut cukup gede…gunanya saat seting motor perlu gonta-ganti ukuran PJ/MJ ga perlu buka mangkuk karbu, cukup lepas tutup baut tsb dan PJ/MJ bisa dibongkar pasang lewat lubang tersebut…hehehe…mangstab kan…tapi harganya kaga nahan, Pakdhe…!

Selain diatas ada juga ”PE-PE-an” kaya PE28 TDR, PE Daytona, mengkin bisa digolongkan sbg KW1 ato KW1,5 kali ya…hehe….harganya juga sekitaran harga KW1.

Saya sendir pake yang Ori Honda thailand. pengalaman sya mengatakan emang setingnya mudah, asal jeting pas motoor ga akan mrebet di semua rpm…gejala motor ga bisa langsam yang sering dialami beberapa temen yag pake kw1 juga tidak ane alami.

sumber: http://bintorowisnu.wordpress.com

Mengatasi Insomnia Tanpa Obat

Mengatasi Sulit Tidur (insomnia) Tanpa Obat

“Tolong berikan resep obat tidur, dok. Akhir-akhir ini saya sulit tidur ,” keluh seorang pasien yang mengaku tidak memiliki persoalan khusus, tetapi tidak bisa tidur tanpa minum obat lebih dulu.

Ada kecenderungan pada sebagian penderita insomnia atau kesulitan tidur yang membiasakan minum obat-obatan yang mempunyai efek menidurkan. Kadang-kadang karena begitu kuat pengaruh psikis dari obat tersebut, orang tidak bisa tidur tanpa minum obat tersebut lebih dulu. Kondisi ini akan berlanjut menjadi ketergantungan pada obat:

Ada beberapa langkah untuk mengatasi kesulitan tidur, tanpa menggunakan obat-obatan, melainkan hanya dengan cara-cara sederhana yang dapat dilakukan sendiri:

• Mula-mula tentukan waktu tidur dan bangun secara teratur. Tidur pada saat yang berubah-ubah akan membuat tubuh kondisi siaga. Akibatnya, tubuh selalu dalam keadaan tegang. Jika sudah ditentukan saat tidur dan bangun, seyogianya dipatuhi.
• Apabila seseorang termasuk sulit tidur, tidak dianjurkan tidur pada siang hari. Tidur siang hari akan mengurangi kebutuhan tidur pada malam hari. Akibatnya pada malam hari menjadi sulit tidur atau sering terjaga.
• Tempat tidur seyogianya digunakan untuk tidur, bukan untuk kegiatan lain seperti menonton TV, menulis surat dan sebagainya.
• Jangan menggunakan peralatan elektronik serta ponsel menjelang tidur.
• Latihan olahraga dapat membantu mengatasi sulit tidur. Lakukan olahraga pada sore hari atau setelah matahari terbenam, tetapi 2-3 jam sebelum waktu tidur yang telah ditentukan harus telah selesai berolahraga . Latihan olahraga mendekati waktu tidur justru akan mengganggu tidur malam hari.
• Hindarkan makanan dan minuman tertentu. Makanan kecil yang manis, sebaiknya dihindari sebelum berangkat tidur. Demikian pula minuman yang mengandung alkohol, teh serta kopi hams dihindari, terutama sore hari.
• Dianjurkan mandi air hangat dan minum susu hangat menjelang tidur dan kecilkan lampu atau padamkan lampu penerangan di kamar.

Kesenian

KESENIAN

Musik Indonesia : Musik tradisional yang merupakan budaya asli masyarakat Indonesia,tapi pengertian ini tidak disempitkan musik masyarakat Indonesia secara keseluruhan melainkan musik daerah yang terdapat diseluruh daerah Indonesia dan menjadi kekayaan budaya bangsa Indonesia.Dan pengertian ini tidak termasuk untuk pengertian musik industri indonesia,walaupun ada yang di sebarkan dengan jalan komersial tujuannya hanya untuk melestarikan musik2 daerah Indonesia supaya tidak punah .Dan masyarakat bisa mengenal budayanya sendiri (baik daerah sendiri,ataupun daerah lainnya di Indonesia). Sebagai contoh musik dangdut :dangdut memang hasil kreasi orang Indonesia tapi pemaknaannya musik dangdut lebih kearah industri dan popularitas perorangan bukan sebuah identitas budaya masyarakat.

Jadi bisa disimpulkan musik Indonesia itu adalah kumpulan musik daerah yang merupakan hasil kebudayaan masyarakat dari berbagai daerah di wilayah Republik Indonesia. Apa saja alat yang biasa dipakai ini sangat banyak, mohon maaf saya tidak bisa menyebutkan secara mendetail karena sangat banyak ,saya contohkan saja yang menjadi icon musik indonesia di mancanegara:

1.Gamelan.

2.Angklung.

3.Seruling

4.Gambang.

Lagu asli dari ethnic Banyuwangi Jawa Timur karya Cak Dikin dengan penyanyi Dini Aditama dan Wiwit jenis campursari :

Mlebes

Mendhem wedokan

Slenco

Sepur Argolawu

Kesepian

Manten-mantenan

Sido rondo

Motor gede

Lagu daerah dari Banyuwangi lainnya :

Seneng pada seneng

Joget Blambangan

Ngajak kawin

Ulan andung-andung

Melati Blambangan

Jula-juli dari Cak Bowo cs :

Orek-orek

Rondo Kampung

Daftar Nama Lagu Daerah Musik Tradisional Khas Budaya Nasional - Kebudayaan Nusantara Indonesia:

Lagu Ampar-Ampar Pisang berasal dari daerah / provinsi Kalimantan Selatan

Lagu Anak Kambing Saya berasal dari daerah / provinsi NTT

Lagu Angin Mamiri berasal dari daerah / provinsi Sulawesi Selatan

Lagu Anju Ahu berasal dari daerah / provinsi Sumatra Utara

Lagu Apuse berasal dari daerah / provinsi Papua

Lagu Ayam Den Lapeh berasal dari daerah / provinsi Sumatra Barat

Lagu Barek Solok berasal dari daerah / provinsi Sumatra Barat

Lagu Batanghari berasal dari daerah / provinsi Jambi

Lagu Bolelebo berasal dari daerah / provinsi Nusa Tenggara Barat

Lagu Bubuy Bulan berasal dari daerah / provinsi Jawa Barat

Lagu Bungong Jeumpa berasal dari daerah / provinsi NAD

Lagu Burung Tantina berasal dari daerah / provinsi Maluku

Lagu Butet berasal dari daerah / provinsi Sumatra Utara

Lagu Cik-Cik Periuk berasal dari daerah / provinsi Kalimantan Barat

Lagu Cing Cangkeling berasal dari daerah / provinsi Jawa Barat

Lagu Dago Inang Sarge berasal dari daerah / provinsi Sumatra Utara

Lagu Dayung Palinggam berasal dari daerah / provinsi Sumatra Barat

Lagu Dek Sangke berasal dari daerah / provinsi Sumatra Selatan

Lagu Desaku berasal dari daerah / provinsi NTT

Lagu Esa Mokan berasal dari daerah / provinsi Sulawesi Utara

Lagu Gambang Suling berasal dari daerah / provinsi Jawa Tengah

Lagu Gek Kepriye berasal dari daerah / provinsi Jawa Tengah

Lagu Goro-Gorone berasal dari daerah / provinsi Maluku

Lagu Gundul Pacul berasal dari daerah / provinsi Jawa Tengah

Lagu Haleleu Ala De Teang berasal dari daerah / provinsi NTB

Lagu Fluhatee berasal dari daerah / provinsi Maluku

Lagu llir-llir berasal dari daerah / provinsi Jawa Tengah

Lagu Indung-Indung berasal dari daerah / provinsi Kalimantan Timur

Lagu Injit-Injit Semut berasal dari daerah / provinsi Jambi

Lagu Jali-Jali berasal dari daerah / provinsi DKI Jakarta

Lagu Jamuran berasal dari daerah / provinsi Jawa Tengah

Lagu Kabile-bile berasal dari daerah / provinsi Sumatra Selatan

Lagu Kalayar berasal dari daerah / provinsi Kalimatan Tengah

Lagu Kambanglah Bungo berasal dari daerah / provinsi Sumatra Barat

Lagu Kampung nan Jauh Di Mato berasal dari daerah / provinsi Sumatra Barat

Lagu Ka Parak Tingga berasal dari daerah / provinsi Sumatra Barat

Lagu Keraban Sape berasal dari daerah / provinsi Jawa Timur

Lagu Keroncong Kemayoran berasal dari daerah / provinsi DKI Jakarta

Lagu Kicir-Kicir berasal dari daerah / provinsi DKI Jakarta

Lagu Kole-Kole berasal dari daerah / provinsi Maluku

Lagu Lalan Belek berasal dari daerah / provinsi Bengkulu

Lagu Lembah Alas berasal dari daerah / provinsi NAD

Lagu Lipang Lipangdang berasal dari daerah / provinsi Lampung

Lagu Lisoi berasal dari daerah / provinsi Sumatra Utara

Lagu Macep-cepetan berasal dari daerah / provinsi Bali

Lagu Madedek Magambiri berasal dari daerah / provinsi Sumatra Utara

Lagu Malam Baiko berasal dari daerah / provinsi Sumatra Barat

Lagu Mande-Mande berasal dari daerah / provinsi Maluku

Lagu Manuk Dadali berasal dari daerah / provinsi Jawa Barat

Lagu Ma Rencong berasal dari daerah / provinsi Sulawesi Selatan

Lagu Mejangeran berasal dari daerah / provinsi Baii

Lagu Meriam Tomong berasal dari daerah / provinsi Sumatra Utara

Lagu Meyong-Meyong berasal dari daerah / provinsi Bali

Lagu Moree berasal dari daerah / provinsi NTB

Lagu Na Sonang Dohita Nadua berasal dari daerah / provinsi Sumatra Utara

Lagu Ngusak Asik berasal dari daerah / provinsi Bali

Lagu Nuluya berasal dari daerah / provinsi Kalimantan Tengah

Lagu 0 Ina Ni Keke berasal dari daerah / provinsi Sulawesi Utara

Lagu Ole Sioh berasal dari daerah / provinsi Maluku

Lagu 0 Re Re berasal dari daerah / provinsi NTB

Lagu Orlen-Orlen berasal dari daerah / provinsi NTB

Lagu 0 Ulate berasal dari daerah / provinsi Maluku

Lagu Pai Mura Rame berasal dari daerah / provinsi NTB

Lagu Pakarena berasal dari daerah / provinsi Sulawesi Selatan

Lagu Palu Lempong Pupoi berasal dari daerah / provinsi Kalimantan Tengah

Lagu Panon Hideung berasal dari daerah / provinsi Jawa Barat

Lagu Paris Barantai berasal dari daerah / provinsi Kalimantan Selatan

Lagu Peia Tawa-Tawa berasal dari daerah / provinsi Sulawesi Tenggara

Lagu Pileuleuyan berasal dari daerah / provinsi Jawa Barat

Lagu Pinang Muda berasal dari daerah / provinsi Jambi

Lagu Pitik Tukung berasal dari daerah / provinsi DI Yogyakarta

Lagu Potong Bebek berasal dari daerah / provinsi NTT

Lagu Putri Ayu berasal dari daerah / provinsi Bali

Lagu Rambadia berasal dari daerah / provinsi Sumatra Utara

Lagu Rang Talu berasal dari daerah / provinsi Sumatra Barat

Lagu Rasa Sayang-Sayange berasal dari daerah / provinsi Maluku

Lagu Ratu Anom berasal dari daerah / provinsi Bali

Lagu Saputanga Bapuncu Ampat berasal dari daerah / provinsi Kalimantan Selatan

Lagu Sarinande berasal dari daerah / provinsi Maluku

Lagu Selendang Mayang berasal dari daerah / provinsi Jambi

Lagu Sengko-Sengko berasal dari daerah / provinsi Sumatra Utara

Lagu Sepakat Segenap berasal dari daerah / provinsi DI Aceh

Lagu Sinanggar Tulo berasal dari daerah / provinsi Sumatera Utara

Lagu Sing Sing So berasal dari daerah / provinsi Sumatra Utara

Lagu Sinom berasal dari daerah / provinsi DI Yogyakarta

Lagu Sipatokahan berasal dari daerah / provinsi Sulawesi Utara

Lagu Sitara Tillo berasal dari daerah / provinsi Sulawesi Utara

Lagu Soleram berasal dari daerah / provinsi Riau

Lagu Surilang berasal dari daerah / provinsi DKI Jakarta

Lagu Suwe Ora Jamu berasal dari daerah / provinsi DI Yogyakarta

Lagu Tahanusangkara berasal dari daerah / provinsi Sulawesi Utara

Lagu Tanduk Majeng berasal dari daerah / provinsi Jawa Timur

Lagu Tanase berasal dari daerah / provinsi Maluku

Lagu Tari Tanggai berasal dari daerah / provinsi Sumatra Selatan

Lagu Tebe O Nana berasal dari daerah / provinsi NTB

Lagu Tekate Dipanah berasal dari daerah / provinsi DI Yogyakarta

Lagu Tokecang berasal dari daerah / provinsi Jawa Barat

Lagu Tondok Kadindangku berasal dari daerah / provinsi Sulawesi Tengah

Lagu Tope Gugu berasal dari daerah / provinsi SulawesiTengah

Lagu Tumpi Wayu berasal dari daerah / provinsi KalimantanTengah

Lagu Tutu Koda berasal dari daerah / provinsi NTB

Lagu Yamko Rambe Yamko berasal dari daerah / provinsi Papua

Nama Tari-Tarian Khas Daerah Adat Budaya Nasional - Kebudayaan Nusantara Indonesia:

1. Provinsi DI Aceh / Nanggro Aceh Darussalam / NAD

Tari Tradisional : Tari Seudati, Tari Saman Meuseukat

2. Provinsi Sumatera Utara / Sumut

Tari Tradisional : Tari Serampang Dua Belas, Tari Tor-tor

3. Provinsi Sumatera Barat / Sumbar

Tari Tradisional : Tari Piring, Tari payung

4. Provinsi Riau

Tari Tradisional : Tari Tanduk, Tari Joged Lambak

5. Provinsi Jambi

Tari Tradisional : Tari Sekapur Sirih, Tari Selampit Delapan

6. Provinsi Sumatera Selatan / Sumsel

Tari Tradisional : Tari Tanggai, Tari Putri Bekhusek

7. Provinsi Lampung

Tari Tradisional : Tari Jangget, Tari Melinting

8. Provinsi Bengkulu

Tari Tradisional : Tari Andun, Tari Bidadei Teminang

9. Provinsi DKI Jakarta

Tari Tradisional : Tari Topeng, Tari Yapong

10. Provinsi Jawa Barat / Jabar

Tari Tradisional : Tari Topeng Kuncaran, Tari Merak

11. Provinsi Jawa Tengah / Jateng

Tari Tradisional : Tari Serimpi, Tari bambangan Cakil

12. Provinsi DI Yogyakarta / Jogja / Jogjakarta

Tari Tradisional : Tari Serimpi Sangupati, Tari Bedaya

13. Provinsi Jawa Timur / Jatim

Tari Tradisional : Tari Remong, Tari Reog Ponorogo

14. Provinsi Bali

Tari Tradisional : Tari Legong, Tari Kecak

15. Provinsi Nusa Tenggara Barat / NTB

Tari Tradisional : Tari Mpaa Lenggo, Tari Batunganga

16. Provinsi Nusa Tenggara Timur / NTT

Tari Tradisional : Tari Perang, Tari Gareng Lameng

17. Provinsi Kalimantan Barat / Kalbar

Tari Tradisional : Tari Monong, Tari Zapin Tembung

18. Provinsi Kalimantan Tengah / Kalteng

Tari Tradisional : Tari Balean Dadas, Tari Tambun & Bungai

19. Provinsi Kalimantan Selatan / Kalsel

Tari Tradisional : Tari Baksa Kembang, Tari Radap Rahayu

20. Provinsi Kalimantan Timur / Kaltim

Tari Tradisional : Tari Perang, Tari Gong

21. Provinsi Sulawesi Utara / Sulut

Tari Tradisional : Tari Maengkat, Tari Polo-palo

22. Provinsi Sulawesi Tengah / Sulteng

Tari Tradisional : Tari Lumense, Tari Pule Cinde

23. Provinsi Sulawesi Tenggara / Sultra

Tari Tradisional : Tari Dinggu, Tari Balumpa

24. Provinsi Sulawesi Selatan / Sulsel

Tari Tradisional : Tari Bosara, Tari Kipas

25. Provinsi Maluku

Tari Tradisional : Tari Lenso, Tari Cakalele

26. Provinsi Irian Jaya / Papua

Tari Tradisional : Tari Musyoh, Tari Selamat datang

27. Provinsi Timor-Timur / Timtim

Tari Tradisional : Tari Wira, Tari Suru Boek

Budaya dan adat istiadat

Kebudayaan dan adat istiadat Suku Jawa di Jawa Timur bagian barat menerima banyak pengaruh dari Jawa Tengahan, sehingga kawasan ini dikenal sebagai Mataraman; menunjukkan bahwa kawasan tersebut dulunya merupakan daerah kekuasaan Kesultanan Mataram. Daerah tersebut meliputi eks-Karesidenan Madiun (Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan), eks-Karesidenan Kediri (Kediri, Tulungagung, Blitar, Trenggalek) dan sebagian Bojonegoro. Seperti halnya di Jawa Tengah, wayang kulit dan ketoprak cukup populer di kawasan ini.

Kawasan pesisir barat Jawa Timur banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Islam. Kawasan ini mencakup wilayah Tuban, Lamongan, dan Gresik. Dahulu pesisir utara Jawa Timur merupakan daerah masuknya dan pusat perkembangan agama Islam. Lima dari sembilan anggota walisongo dimakamkan di kawasan ini. Di kawasan eks-Karesidenan Surabaya (termasuk Sidoarjo, Mojokerto, dan Jombang) dan Malang, memiliki sedikit pengaruh budaya Mataraman, mengingat kawasan ini cukup jauh dari pusat kebudayaan Jawa: Surakarta dan Yogyakarta. Adat istiadat di kawasan Tapal Kuda banyak dipengaruhi oleh budaya Madura, mengingat besarnya populasi Suku Madura di kawasan ini. Adat istiadat masyarakat Osing merupakan perpaduan budaya Jawa, Madura, dan Bali. Sementara adat istiadat Suku Tengger banyak dipengaruhi oleh budaya Hindu.

Masyarakat desa di Jawa Timur, seperti halnya di Jawa Tengah, memiliki ikatan yang berdasarkan persahabatan dan teritorial. Berbagai upacara adat yang diselenggarakan antara lain: tingkepan (upacara usia kehamilan tujuh bulan bagi anak pertama), babaran (upacara menjelang lahirnya bayi), sepasaran (upacara setelah bayi berusia lima hari), pitonan (upacara setelah bayi berusia tujuh bulan), sunatan, pacangan. Penduduk Jawa Timur umumnya menganut perkawinan monogami. Sebelum dilakukan lamaran, pihak laki-laki melakukan acara nako'ake (menanyakan apakah si gadis sudah memiliki calon suami), setelah itu dilakukan peningsetan (lamaran). Upacara perkawinan didahului dengan acara temu atau kepanggih. Untuk mendoakan orang yang telah meninggal, biasanya pihak keluarga melakukan kirim donga pada hari ke-1, ke-3, ke-7, ke-40, ke-100, 1 tahun, dan 3 tahun setelah kematian.

Senam

Sejarah Singkat

Menurut asal kata, senam (gymnastics) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya: "untuk menerangkan bermacam-macam gerak yang dilakukan oleh atlet-atlet yang telanjang". Dalam abad Yunani kuno, senam dilakukan untuk menjaga kesehatan dan membuat pertumbuhan badan yang harmonis, dan tidak dipertandingkan. Baru pada akhir abad 19, peraturan-peraturan dalam senam mulai ditentukan dan dibuat untuk dipertandingkan. Pada awal modern Olympic Games, senam dianggap sebagai suatu demonstrasi seni daripada sebagai salah satu cabang olahraga yang teratur.

Menurut Menke G. Frank dalam Encyclopedia of Sport, as Bannes and Company, New York, 1960, senam terdiri dari gerakan-gerakan yang luas/banyak atau menyeluruh dari latihan-latihan yang dapat membangun atau membentuk otot-otot tubuh seperti : pergelangan tangan, punggung, lengan dan lain sebagainya. Senam atau latihan tersebut termasuk juga : unsur-unsur jungkir balik, lompatan, memanjat dan keseimbangan.

Sedang Drs. Imam Hidayat dalam bukunya Penuntun Pelajaran Praktek Senam, STO Bandung, Maret 1970 menyatakan, "Senam ialah latihan tubuh yang diciptakan dengan sengaja, disusun secara sistematik dan dilakukan secara sadar dengan tujuan membentuk dan mengembangkan pribadi secara harmonis".

Olahraga senam sendiri ada bermacam-macam, seperti : senam kuno, senam sekolah, senam alat, senam korektif, senam irama, turnen, senam artistik. Secara umum senam memang demikian adanya, dari tahun ke tahun mengalami penyempurnaan dan semakin berkembang. Yang dulunya tidak untuk dipertandingkan, namun sejak akhir abad 19 mulai dipertandingkan. Dibentuklah wadah senam internasional, dengan nama Federation International de Gymnastique (FIG), yang mengelola antara lain :

1. Senam Artistik (Artistic Gymnastics).
2. Senam Ritmik (Modern Rhytmic).

Senam Artistik serta perkembangannya di Indonesia

Lahirnya senam artistik di Indonesia yaitu pada saat menjelang pesta olahraga Ganefo I di Jakarta pada tahun 1963, yang mana setiap artistik merupakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan, untuk ini perlu dibentuk suatu organisasi yang berfungsi menyiapkan para pesenamnya. Organisasi ini dibentuk pada tanggal 14 Juli 1963 dengan nama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia), atas prakarsa dari tokoh-tokoh olahraga se-Indonesia yang menangani dan mempunyai keahlian pada cabang olahraga senam. Promotornya dapat diketengahkan tokoh-tokoh dari daerah seperti : Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara. Wadah inilah kemudian telah membina dan menghasilkan atlet-atlet senam yang dapat ditampilkan dalam Ganefo I dan untuk pertama kalinya pula pesenam-pesenam Indonesia menghadapi pertandingan Internasional. Kegiatan selanjutnya adalah mengikut sertakan tim senam dalam rangka Konferensi Asia Afrika I dan dalam Ganefo Asia, dimana untuk mempersiapkan atlet-atlet Indonesia ini dipanggil pelatih-pelatih senam dari RRC, maka dengan demikian Indonesia mengalami kemajuan dalam prestasi olahraga senam. Tetapi sangat disayangkan bahwa harapan yang mulai tumbuh harus berhenti sementara oleh karena suasana politik yaitu saat meletusnya G 30 S/PKI, sehingga pelatih-pelatih dari RRC harus dikembalikan ke negaranya.

Usaha untuk mengejar ketinggalan ini maka pada tahun 1967 dikirim seorang pelatih Indonesia yaitu : Sdr. T. J. Purba ke Jerman Timur untuk sekolah khusus pelatih senam artistik selama 26 bulan. Kemudian sebagai titik tolak yang kedua adalah dimasukkannya cabang olahraga senam artistik yang pertama kalinya dalam Pekan Olahraga Nasional (PON VII/1969) di Surabaya, dan kemudian untuk seterusnya dimasukkan dalam setiap penyelenggaraan PON.

Pengertian Senam

Senam adalah aktivitas fisik yang dilakukan baik sebagai cabang olahraga tersendiri maupun sebagai latihan untuk cabang olahraga lainnya.Berlainan dengan cabang olahraga lain umumnya yang mengukur hasil aktivitasnya pada obyek tertentu, senam mengacu pada bentuk gerak yang dikerjakan dengan kombinasi terpadu dan menjelma dari setiap bagian anggota tubuh dari komponen-komponen kemampuan motorik seperti : kekuatan, kecepatan, keseimbangan, kelentukan, agilitas dan ketepatan. Dengan koordinasi yang sesuai dan tata urutan gerak yang selaras akan terbentuk rangkaian gerak artistik yang menarik.

Pada tingkat sekolah atau yunior pertandingan dapat dibatasi pada nomor-nomor tertentu, biasanya senam lantai dan kuda-kuda lompat. Pertandingan tingkat Nasional dan Internasional bagi pria terdiri dari 6 (enam) nomor yakni : senam lantai, kuda-kuda lompat, kuda-kuda pelana, palang sejajar, palang tunggal, dan gelang-gelang. Sedang bagi wanita ada 4 (empat) nomor : senam lantai, kuda-kuda lompat, balok keseimbangan, dan palang bertingkat.

Penilaian diberikan oleh 4 (empat) orang wasit yang dipimpin oelh seorang wasit kepala. Setiap peserta pertandingan harus melakukan 2 (dua) macam rangkaian pada setiap nomor atau alat, satu rangkaian wajib (yang telah ditentukan terlebih dahulu) dan satu rangkaian pilihan atau bebas masing-masing. Nilai seseorang adalah rata-rata dari dua nilai tengah dengan membuang nilai tertinggi dan nilai terendah dari 4 (empat) orang wasit. Pesenam dengan nilai akumulasi tertinggi menjadi juara ke I dalam kategori serba bisa, tertinggi kedua menjadi juara ke II dan seterusnya.

Juara regu ditentukan dengan penjumlahan 5 (lima) nilai terbaik dari 6 (enam) anggota regu dan setiap alat. 6 (enam) peserta terbaik dari semua atlet turut dalam pertandingan final pada tiap-tiap atlet dan nilai akhir yaitu rata-rata dari rangkaian bebas/pilihan dan wajib terdahulu disatukan dengan nilai rangkaian bebas/pilihan dalam final. Nilai ini menentukan urutan pemenang tiap alat.

Para wasit memberikan nilai pada waktu bersamaan. Nilai maksimum adalah : 10,000. Hukuman-hukuman diberikan dengan pengurangan nilai pada pelaksanaan yang salah, penguasaan yang kurang baik, dibantu orang lain, jatuh dari alat atau melampaui batas waktu. Selain itu dinilai pula faktor kesulitan gerak dan penampilan estetikanya. Besar pengurangan nilai adalah persepuluhan. Peraturan penilaian direvisi setiap 2 (dua) tahun. Semua gerakan mempunyai faktor kesulitan yaitu : A, B dan yang tersukar adalah C. Rangkaian latihan biasaya terdiri atas sikap-sikap statis yang memerlukan tenaga yang besar disambung dengan gerakan-gerakan berirama y agn sesuai. Sementara sejumlah berntuk gerak memerlukan kekuatan yang lain memerlukan mobilitas atau keterampilan.

Senam lantai

Biasanya merupakan nomor pertama dalam pertandingan atas pertimbangan kesempatan bagi para pesenam untuk juga berlaku sebagai pemanasan karena gerakan-gerakannya tidak memerlukan tenaga otot yang luar biasa. Nomor ini mungkin merupakan tontonan yang paling mengasyikkan dibanding dengan alat-alat lain meskipun sebenarnya relatif berkembang paling baru. Untuk pertama kali nomor ini sebagai nomor perseorangan dalam Olympiade 1932 dan bagi wanita baru 20 tahun kemudian.

Senam lantai sangat populer terutama bagi penyelenggaraan secara massal yang dapat diikuti oleh ribuan peserta bersama-sama. Gerakan-gerakannya dapat dikerjakan secara seragam dan membentuk formasi-formasi yagn menarik dan mengesankan. Di negeri kita sekarang sedang digalakkan apa yang disebut senam pagi Indonesia.

Lantai pertandingan berukuran 12 m2 dalam ruang yang berukurang 14 m2 dilapisi karpet kenyal setebal 0,045 m. Pria tampil dalam waktu 70 detik dan wanita dengan diiringi musik 90 detik. Keduanya bertujuan untuk memberikan kesan kepada para wasit dengan rangkaian urutan dari berbagai lompatan, putaran, keseimbnagan dicampur dengan unsur-unsur lonjakan dan akrobatik. Gerakan-gerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan secara lambat dan sikap statis sekurang-kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan setinggi bahu.

Peralatan Senam Artistik

Ukuran alat

1. Bentuk putera ada 6 (enam) alat :

- Floor exercise (lantai)
Ukuran 12x12 m

- Pommel horse (kuda-kuda pelana)
Panjang 1.60 m
Tinggi 1.10 m

- Rings (gelang-gelang)
Tinggi 2.55 m
Jarak 0.50 m

- Horse vault (kuda-kuda lompat)
Panjang 1.60 m
Tinggi 1.35 m

- Parallelbar (palang sejajar)
Panjang 3.50 m
Jarak 0.48 s/d 0.52 m
Tinggi 1.75 m

- Horizontal bar (palang tunggal)
Panjang 2.40 m
Tinggi 2.55 m

2. Untuk puteri ada 4 (empat) alat :

- Horse vault (kuda-kuda lompat)
Panjang 1.60 m
Tinggi 1.20 m

- Uneven bars (palang bertingkat)
Panjang 2.40 m
Tinggi palang bawah 1.50 m
Tinggi palang atas 2.30 m

- Balance beam (balok keseimbangan)
Panjang 5.00 m
Tinggi 1.20 m

- Floor exercise (lantai)
Ukuran 12 x 12 m

Peraturan Umum Senam Artistik

1. Kejuaraan beregu (Kompetisi I)

- Setiap regu terdiri dari 6 (enam) pesenam putera/puteri.
- Terdiri dari rangkaian wajib dan rangkaian pilihan, pada putera 6 (enam) alat, puteri 4 (empat) alat.
- Juara beregu (Kompetisi I) adalah regu dengan jumlah nilai terbanyak, dari jumlah 5 (lima) pesenam
terbaik pada masing-masing alat untuk rangkaian wajib dan rangkaian pilihan.

Nilai maksimum untuk putera adalah : 12 nomor pertandingan x 50 = 600 (wajib dan pilihan) 6 nomor
pertandingan x 50 = 300 (pilihan)

Nilai maksimum untuk puteri adalah : 8 nomor pertandingan x 50 = 400 (wajib dan pilihan) 4 nomor
pertandingan x 50 = 200 (pilihan)

2. Kejuaraan perorangan serba bisa (Kompetisi II)

- Peserta finalis diambil dari 36 pesenam terbaik dari hasil kompetisi I, atau 1/3 dari jumlah peserta.
- Dibatasi 3 (tiga) pesenam dari tiap negara/daerah
- Hanya melakukan rangkaian pilihan :
* untuk putera 6 (enam) alat
* untuk puteri 4 (empat) alat
- Juara perorangan serba bisa (Kompetisi II) adalah pesenam dengan jumlah nilai terbanyak dari nilai
rata-rata pada Kompetisi I (wajib & pilihan), ditambah dengan nilai kompetisi II pada seluruh alat.

Nilai maksimum untuk putera = 120

Nilai maksimum untuk puteri = 80

3. Kejuaraan perorangan per alat (Kompetisi III)

- Peserta finalis diambil dari 8 (delapan) pesenam terbaik dari hasil kompetisi I pada alat tersebut.
- Dibatasi 2 (dua) pesenam dari tiap negara/daerah, dan hanya 3 (tiga) alat yang boleh diikuti oleh
seorang pesenam
- Hanya melakukan rangkaian pilihan :
* untuk putera 6 (enam) alat
* untuk puteri 4 (empat) alat
- Juara perorangan per alat (kompetisi III) adalah pesenam dengan jumlah nilai terbanyak dari nilai
rata-rata pada kompetisi I (wajib dan pilihan) ditambah dengan nilai kompetisi III pada
masing-masing alat.

Nilai maksimum untuk putera maupun puteri = 20.
SENAM LANTAI

PENGERTIAN SENAM LANTAI.

Senam lantai (flour exercise) adalah satu bagian dari rumpun senam, sesuai dengan denga istilah Lantai, maka gerakan-gerakan senam yang dilakukan di atas yang beralasan matras atau permadani atau sering juga disebut dengan istilah latihan bebas,sebab pada waktu melakukan gerakan atau latihannya.

Pesenam tidak boleh menggunakan alat atau suatu benda.

Senam lantai menggunakan area yang berukuran 12 x 12 meter, dan area 1 meter untuk menjaga keamanan.

1. BERGULING.

Cara melakukannya sebagai berikut :

a. Sikap permulaan jongkok, kedua tangan menumpu pada matras selebar bahu.

b. Kedua kaki diluruskan, siku tangan ditekuk, kepala dilipat sampai dagu menyentuh dada.

c. Mengguling ke depan dengan mendaratkan tengkuk terlebih dahulu dan kedua kaki dilipat rapat pada dada.

d. Kedua tangan melemaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan berusaha bangun.

e. Kembali berusaha bangun.

2. KAYANG.

Kayang adalah posisi kaki bertumpu dengan empat titik dalam keadaan terbalik dengan meregang dan mengangkat perut dan panggul. Nilai dari pada gerakan kayang yaitu dengan menempatkan kaki lebih tinggi memberikan tekanan pada bahu dan sedikit pada pinggang.

Manfaat dari gerakan kayang adalah untuk meningkatkan kelentukan bahu, bukan kelentukan pinggang.

Cara melakukan gerakan kayang sebagai berikut :

a. Sikap permulaan berdiri, keduan tangan menumpu pada pinggul.

b. Kedua kaki ditekuk, siku tangan ditekuk, kepala di lipat ke belakang.

c. Kedua tangan diputar ke belakang sampai menyentuh matras sebagai tumpuan.

d. Posisi badan melengkung bagai busur.

3. SIKAP LILIN.

Sikap lilin merupakan sikap tidur terlentang kemudian kedua kaki diangkat keras di atas (rapat) bersama-sama, pinggang ditopang kedua tangan dan pundak tetap menempel pada lantai. Dalam melakukan sikap lilin, kekuatan otot perut berfungsi untuk kedua tangan menopang pinggang.

Cara melakukan gerakan sikap lilin sebagai berikut :

a. Tidur terlentang, kedua tangan di samping badan, pandangan ke atas.

b. Angkat kedua kaki lurus ke atas dan rapat.

c. Yang menjadi landasan adalah seluruh pundak dibantu kedua tangan menopang pada pinggang.

d. Pertahankan sikap ini beberapa saat.

4. GULING LENTING.

a. Latihan rangkaian berakan berguling.

Cara melakukannya sebagai berikut:

1. Sikap permulaan berbaring menelantang atau duduk telumpar.

2. Mengguling ke belakang, tungkai keras, kaki dekat kepala, lengan bengkok, tangan menumpu di samping kepala, ibu jari dekat dengan telinga.

3. Mengguling ke depan disertai dengan lecutan tungkai ke atas depan, tangan menolak badan melayang dan membusur, kepala rapat.

4. Mendarat dengan kaki rapat, dorong panggul ke depan, badan membusur dengan keras ke atas.

b. Lenting kepala/dahi

Cara melakukannya sebagai berikut:

1. Membungkuk bertumpu pada dahi dan membentuk segi tiga sama sisi, punggung tegak lurus, tungkai rapat dan lurus, jari-jari kaki bertumpu di lantai.

2. Mengguling ke belakang disertai lecutan tungkai serentak tangan menolak sekuat-kuat, kepala pasif, badan melayang dan membusur.

3. Mendarat dengan kaki rapat, badan membusur lengan ke atas.

5. BERGULING KE DEPAN DILANJUTKAN LENTING TENGKUK/KEPALA

Sebelum latihan rangkain gerakan berguling ke depan lenting tengkuk/kepala, akan di bahas dulu bagaimana melakukan guling depan yang betul.

Cara melakukan gerakan guling depan sebagai berikut :

a. Sikap permulaan jongkok tangan menumpu pada matras selebar bahu.

b. Luruskan kedua kaki, siku tangan di tekuk, kepala dilipat sampai dagu dengan menyentuh dada.

c. Mengguling ke depan dengan mendaratkan kuduk terlebih dahulu dan kedua kaki dilipat rapat pada dada.

d. Kedua tangan melepaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan berusaha bangun.

e. Kembali berusaha jongkok.

6. BERDIRI TANGAN (HANDS STAND).

a. Berdiri Tangan (Hands Stand)

1. Sikap permulaan berdiri tegak, salah satu kaki sedikit ke depan.

2. Bungkukkan badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu lengan keras, pandangan sedikit ke depan, pantat didorong setinggi-tingginya, tungkai depan bengkok sedang tungkai belakang lurus.

3. Ayunkan tungkai belakang ke atas, kencangkan otot perut.

4. Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan badan dan lengan, pandangan di antara tumpuan tangan, badan dijulurkan ke atas.

5. Perhatikan keseimbangan.

b. Berdiri Tangan Dengan Sikap Kaki Dibuka

1. Sikap permulaan berdiri tegak, salah satu kaki sedikit ke depan.

2. Bungkukan badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu lurus, pandangan sedikit lurus ke depan, pantat didorong setinggi-tingginya, tungkai ke depan bengkok, sedang tungkai belakang lurus.

3. Ayunkan tungkai belakang ke atas, diikuti tungkai yang lain.

4. Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan lengan, setelah itu kaki di buka ke samping kiri dan kanan, pertahankan sikap ini beberapa saat, selanjutnya kaki dirapat kembali lalu dibuka ke depan dan ke belakang pandangan diantara tumpuan kedua tangan.

LEMBAR KERJA SISWA.

1. kata senam memiliki istilah lain yaitu :?

2. Lenting tekuk memiliki istilah lain yaitu :?

3. Di mana pelaksanaan senam lantai diperlombakan ?

4. Meroda termasuk senam ?

5. Beberapa area yang digunakan untuk keamanan dalam perlombaan senam lantai ?

6. Gerakan berdiri di atas kedua tangan disebut ?

7. Gerakan kaki berdiri di atas dengan bantuan seluruh punggung disebut ?

8. Gerakan berguling ke depan sebagai alat penumpu adalah ?

9. Menurut sejarahnya gymnastic berasal dari bahasa yunani yang artinya ?

10. Berapa area yang digunakan dalam perlombaan senam ?

Sejarah Singkat

Menurut kata-katanya senam (gymnastics) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya : "untuk menerangkan bermacam-macam gerak yang dilakukan oleh atlet-atlet yang telanjang". Dalam abad Yunani kuno, senam dilakukan untuk menjaga kesehatan dan membuat pertumbuhan badan yang harmonis, dan tidak dipertandingkan. Baru pada akhir abad 19, peraturan-peraturan dalam senam mulai ditentukan dan dibuat untuk dipertandingkan. Pada awal modern Olympic Games, senam dianggap sebagai suatu demonstrasi seni daripada sebagai salah satu cabang olahraga yang teratur.

Menurut Menke G. Frank dalam Encyclopedia of Sport, as Bannes and Company, New York, 1960, senam terdiri dari gerakan-gerakan yang luas/banyak atau menyeluruh dari latihan-latihan yang dapat membangun atau membentuk otot-otot tubuh seperti : pergelangan tangan, punggung, lengan dan lain sebagainya. Senam atau latihan tersebut termasuk juga : unsur-unsur jungkir balik, lompatan, memanjat dan keseimbangan.

Sedang Drs. Imam Hidayat dalam bukunya Penuntun Pelajaran Praktek Senam, STO Bandung, Maret 1970 menyatakan, "Senam ialah ltaihan tubuh yang diciptakan dengan sengaja, disusun secara sistematik dan dilakukan secara sadar dengan tujuan membentuk dan mengembangkan pribadi secara harmonis".

Olahraga senam sendiri ada bermacam-macam, seperti : senam kuno, senam sekolah, senam alat, senam korektif, senam irama, turnen, senam artistik. Secara umum senam memang demikian adanya, dari tahun ke tahun mengalami penyempurnaan dan semakin berkembang. Yang dulunya tidak untuk dipertandingkan, namun sejak akhir abad 19 mulai dipertandingkan. Dibentuklah wadah senam internasional, dengan nama Federation International de Gymnastique (FIG), yang mengelola antara lain :

1. Senam Artistik (Artistic Gymnastics) putera-puteri

2. Senam Ritmik (Modern Rhytmic) puteri.

Di Indonesia baru senam artistik saja yang dapat berkembang, sedang senam ritmik baru di rintis mulai tahun 1984 ini.

Senam Artistik serta perkembangannya di Indonesia

Lahirnya senam artistik di Indonesia yaitu pada sat menjelang pesta olahraga Ganefo I di Jakarta pada tahun 1963, yang mana setiap artistik merupakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan, untuk ini perlu dibentuk suatu organisasi yang berfungsi menyiapkan para pesenamnya. Organisasi ini dibentuk pada tanggal 14 Juli 1963 dengan nama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia), atas prakarsa dari tokoh-tokoh olahraga se-Indonesia yang menangani dan mempunyai keahlian pada cabang olahraga senam. Promotornya dapat diketengahkan tokoh-tokoh dari daerah seperti : Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara. Wadah inilah kemudian telah membina dan menghasilkan atlet-atlet senam yang dapat ditampilkan dalam Ganefo I dan untuk pertama kalinya pula pesenam-pesenam Indonesia menghadapi pertandingan Internasional. Kegiatan selanjutnya adalah mengikut sertakan tim senam dalam rangka Konferensi Asia Afrika I dan dalam Ganefo Asia, dimana untuk mempersiapkan atlet-atlet Indonesia ini dipanggil pelatih-pelatih senam dari RRC, maka dengan demikian Indonesia mengalami kemajuan dalam prestasi olahraga senam.

Tetapi sangat disayangkan bahwa harapan yang mulai tumbuh harus berhenti sementara oleh karena suasana politik yaitu saat meletusnya G 30 S/PKI, sehingga pelatih-pelatih dari RRC harus dikembalikan ke negaranya.

Usaha untuk mengejar ketinggalan ini maka pada tahun 1967 dikirim seorang pelatih Indonesia yaitu : Sdr. T. J. Purba ke Jerman Timur untuk sekolah khusus pelatih senam artistik selama 26 bulan. Kemudian sebagai titik tolak yang kedua adalah dimasukkannya cabang olahraga senam artistik yang pertama kalinya dalam Pekan Olahraga Nasional (PON VII/1969) di Surabaya, dan kemudian untuk seterusnya dimasukkan dalam setiap penyelenggaraan PON. Namun perkembangan senam di Indonesia mengalami banyak faktor kesulitan, terutama faktor manusia dan sarana. Modal utama inilah hingga sekarang belum dapat terpecahkan secara maksimal, berhubung dengan peralatan yang digunakan belum dapat diproduksi atau dibeli dengan mudah.

Namun demikian hingga tahun 1984 telah tercatat 13 (tigabelas) pengurus daerah (Pengda) Persani di seluruh Indonesia. Menilai sejarah perkembangan persenaman di Indonesia selayaknyalah para pecinta senam khususnya di mana Pengurus Besar Persani berdomisili mempunyai perhatian yang lebih besar demi perkembangan senam yang wajar.

Mengenal olahraga Senam

Senam adalah aktivitas fisik yang dilakukan baik sebagai cabang olahraga tersendiri maupun sebagai latihan untuk cabang olahraga lainnya. Itulah pula sebabnya senam disebut sebagai olahraga dasar. Pertandingan-pertandingan dilakukan mulai dari tingkat anak-anak sekolah sampai pertandingan internasional baik bagi pria maupun wanita.

Berlainan dengan cabang olahraga lain umumnya yang mengukur hasil aktivitasnya pada obyek tertentu, senam mengacu pada bentuk gerak yang dikerjakan dengan kombinasi terpadu dan menjelma dari setiap bagian anggota tubuh dari komponen-komponen kemampuan motorik seperti : kekuatan, kecepatan, keseimbangan, kelentukan, agilitas dan ketepatan. Dengan koordinasi yang sesuai dan tata urutan gerak yang selaras akan terbentuk rangkaian gerak artistik yang menarik. Pada tingkat sekolah atau yunior pertandingan dapat dibatasi pada nomor-nomor tertentu, biasanya senam lantai dan kuda-kuda lompat. Pertandingan tingkat Nasional dan Internasional bagi pria terdiri dari 6 (enam) nomor yakni : senam lantai, kuda-kuda lompat, kuda-kuda pelana, palang sejajar, palang tunggal, dan gelang-gelang. Sedang bagi wanita ada 4 (empat) nomor : senam lantai, kuda-kuda lompat, balok keseimbangan, dan palang bertingkat.

Penilaian diberikan oleh 4 (empat) orang wasit yang dipimpin oelh seorang wasit kepala. Setiap peserta pertandingan harus melakukan 2 (dua) macam rangkaian pada setiap nomor atau alat, satu rangkaian wajib (yang telah ditentukan terlebih dahulu) dan satu rangkaian pilihan atau bebas masing-masing. Nilai seseorang adalah rata-rata dari dua nilai tengah dengan membuang nilai tertinggi dan nilai terendah dari 4 (empat) orang wasit. Pesenam dengan nilai akumulasi tertinggi menjadi juara ke I dalam kategori serba bisa, tertinggi kedua menjadi juara ke II dan seterusnya.

Juara regu ditentukan dengan penjumlahan 5 (lima) nilai terbaik dari 6 (enam) anggota regu dan setiap alat. 6 (enam) peserta terbaik dari semua atlet turut dalam pertandingan final pada tiap-tiap atlet dan nilai akhir yaitu rata-rata dari rangkaian bebas/pilihan dan wajib terdahulu disatukan dengan nilai rangkaian bebas/pilihan dalam final. Nilai ini menentukan urutan pemenang tiap alat.

Para wasit memberikan nilai pada waktu bersamaan. Nilai maksimum adalah : 10,000. Hukuman-hukuman diberikan dengan pengurangan nilai pada pelaksanaan yang salah, penguasaan yang kurang baik, dibantu orang lain, jatuh dari alat atau melampaui batas waktu. Selain itu dinilai pula faktor kesulitan gerak dan penampilan estetikanya. Besar pengurangan nilai adalah persepuluhan. Peraturan penilaian direvisi setiap 2 (dua) tahun. Semua gerakan mempunyai faktor kesulitan yaitu : A, B dan yang tersukar adalah C. Rangkaian latihan biasaya terdiri atas sikap-sikap statis yang memerlukan tenaga yang besar disambung dengan gerakan-gerakan berirama y agn sesuai. Sementara sejumlah berntuk gerak memerlukan kekuatan yang lain memerlukan mobilitas atau keterampilan.

Senam lantai

Biasanya merupakan nomor pertama dalam pertandingan atas pertimbangan kesempatan bagi para pesenam untuk juga berlaku sebagai pemanasan karena gerakan-gerakannya tidak memerlukan tenaga otot yang luar biasa. Nomor ini mungkin merupakan tontonan yang paling mengasyikkan dibanding dengan alat-alat lain meskipun sebenarnya relatif berkembang paling baru. Untuk pertama kali nomor ini sebagai nomor perseorangan dalam Olympiade 1932 dan bagi wanita baru 20 tahun kemudian.

Senam lantai sangat populer terutama bagi penyelenggaraan secara massal yang dapat diikuti oleh ribuan peserta bersama-sama. Gerakan-gerakannya dapat dikerjakan secara seragam dan membentuk formasi-formasi yagn menarik dan mengesankan. Di negeri kita sekarang sedang digalakkan apa yang disebut senam pagi Indonesia.

Lantai pertandingan berukuran 12 m2 dalam ruang yang berukurang 14 m2 dilapisi karpet kenyal setebal 0,045 m. Pria tampil dalam waktu 70 detik dan wanita dengan diiringi musik 90 detik. Keduanya bertujuan untuk memberikan kesan kepada para wasit dengan rangkaian urutan dari berbagai lompatan, putaran, keseimbnagan dicampur dengan unsur-unsur lonjakan dan akrobatik. Gerakan-gerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan secara lambat dan sikap statis sekurang-kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan setinggi bahu.

Kuda-kuda lompat

Dilakukan baik oleh pria maupun wanita, nomor ini dianggap paling sederhana diantara semua nomor yang dipertandingkan. Kuda-kuda dilapisi kulit seperti alat kutda berpelana, namun tanpa pelana. Untuk pria tinggi punggu kuda-kuda 1,35 m diukur dari lantai, lompatan pria dikerjakan memanjang dari belakang ke depan kuda-kuda sedang wanita melompat dari samping ke samping lainnya pada ketinggian 1.20 m. Baik pria maupun wanita mengambil ancang-ancang tidak lebih dari 25 meter.

Lepas landas kedua kaki dari papan pegas berukuran 1.20 x 0.60 m. Yang boleh ditempatkan pada jarak yang diijinkan dari kuda-kuda. Peserta menyentuh kuda-kuda dan boleh meliuk atau memutar sebelum mendarat dalam posisi tegak berdiri.

Kuda-kuda pelana

Hanya untuk pria karena memerlukan tenaga yang kuat dari otot-otot lengan dan bahu. Tinggi punggung kuda-kuda 1.10 m dari lantai dengan ukuran panjang 1.60 m dan lebar 35 cm .Pelana yang berbentuk 2 (dua) buah batang melengkung masing-masing mempunyai ukuran tinggi 12 cm dengan lebar 28 cm. Kedua dipasang di tengah punggung dengan jarak antara 40 hingga 45 cm.

Alat ini semula menurut sejarahnya dipakai untuk melatih prajurit-prajurit dalam keterampilan menunggung kuda yang kemudian berkembang hingga bentuknya seperti sekarang. Pesenam memegang pelana dengan kedua tangan, kemudian mengangkat tubuhnya dengan tumpuan kedua lengannya pada pelana tersebut dan mulai melakukan gerak ayunan putar melalui kuda dengan satu atau kedua belah tungkai kaki, melangkahi kuda ke depan atau ke belakang dan melingkar ke kiri dan ke kanan dengan kedua tungkai dirapatkan. Pesenam harus selalu mengayunkan dan tidak boleh diangkat dalam gerak dan bantuan diberikan oleh kaki lainnya dalam ayunan bersamaan dari kedua tungkai kaki tersebut. Tangan boleh ditempatkan pada pelana atau pada punggung kuda.

Gelang-gelang

Gelang-gelang juga adalah salah satu alat yang latihan-latihannya memerlukan tenaga yang kuat pula hingga hanya dikerjakan pesenam pria. Pesenam yang berlengan relatif lebih pendek akan memperoleh keuntungan karena dapat lebih mudah memanfaatkan tenaganya, namun dengan berkembangnya bentuk-bentuk latihan ayunan pada tahun-tahun terakhir nomor ini semakin menarik. Dalam satu penampilan seorang pesenam harus melakukan sikap-sikap statik dan mengerjakan dua kali perubahan posisi ke sikap tegak tumpu atas tangan yaitu satu kali melalui penggunaan tenaga dan satu kali memanfaatkan momentum. Pesenam mulai dengan lompat menarik kedua gelang masing-masing dengan tangannya, mengerjakan rangkaian latihan dan mengakhirinya dengan pendaratan kedua kaki rapat di lantai.

Palang sejajar

Semula hanya untuk pria dan dimaksudkan untuk melatih otot-otot lengan yaitu menarik dan menekan. Pada perkembangannya kemudian dikerjakan juga latihan-latihan ayunan. Keterampilan sekarang menjadi lebih penting dari pada tenaga dan biasanya pesenam yang memiliki bahu yang lentuk merupakan pesenam yang baik pada alat ini. Bentuk latihan yang penting adalah ayunan dari posisi gantung melalui salto ke posisi tekan karena bentuk ini diperlukan bagi setiap rangkaian bebas/pilihan. Pesehan harus mengerjakan gerakan dengan melepaskan pegangan tangan keduanya sekaligus.

Palang bertingkat

Alat ini khusus untuk wanita disebut demikian untuk membedakannya dengan palang sejajar meskipun sebenarnya masih sejajar pula dengan ketinggian yang berbeda. Memang mula-mula wanita menggunakan alat yang sama seperti pria sampai pada saat menjelang perang dunia ke II.

Untuk menghindarkan penggunaan tenaga yang berlebihan bagi wanita kemudian diciptakan latihan-latihan yang lebih estetik dan dibuat alat yang cocok dengan mengubah palang sejajar menjadi bertingkat, yang ada di atas 2.30 m dan yang lainnya 1.50 m dari lantai.

Tekanan bentuk latihan adalah pada pegangan, harus pindah dari palang yang satu ke palang yang lainnya dengan melakukan gerakan yang serasi.

Palang tunggal

Palang tunggal merupakan salah satu alat untuk latihan-latihan yang sangat menawan dalam olahraga senam. Pertandingan hanya dilakukan oleh pesenam-pesenam pria namun wanita dan anak-anak menggunakannya untuk berlatih. Ayunan dan lingkaran telah membuat jenis latihan ini sangat populer. Setiap usaha penggunaan tenaga pada latihan ini akan mengganggu irama gerakan. Tak ada keharusan menahan keseimbangan dan setiap gerak yang dikerjakan dengan tergesa-gesa akan memperoleh pengurangan nilai. Alat ini terutama sekali cocok untuk bentuk-bentuk latihan dengan badan lurus dan pegangan yang kokoh.

Balok keseimbangan

Alat tersebut khusus bagi wanita, semula hanya untuk keseimbangan namun sekarang sejumlah besar keterampilan senam lantai dikerjakan pada alat tersebut. Rangkai terdiri atas memutar, meliuk, keseimbangan, latihan-latihan sambil duduk dan telungkup, langkah lompat, pembalikan, kesemuanya dalam pola berirama. Balok berukuran panjang 5 meter, lebar 10 cm tebal balok 16 cm dan dipasang pada kaki dengan ketinggian 1.20 meter.

Peralatan Senam Artistik

Ukuran alat

1. Bentuk putera ada 6 (enam) alat :

- Floor exercise (lantai)

Ukuran 12x12 m

- Pommel horse (kuda-kuda pelana)

Panjang 1.60 m

Tinggi 1.10 m

- Rings (gelang-gelang)

Tinggi 2.55 m

Jarak 0.50 m

- Horse vault (kuda-kuda lompat)

Panjang 1.60 m

Tinggi 1.35 m

- Parallelbar (palang sejajar)

Panjang 3.50 m

Jarak 0.48 s/d 0.52 m

Tinggi 1.75 m

- Horizontal bar (palang tunggal)

Panjang 2.40 m

Tinggi 2.55 m

2. Untuk puteri ada 4 (empat) alat :

- Horse vault (kuda-kuda lompat)

Panjang 1.60 m

Tinggi 1.20 m

- Uneven bars (palang bertingkat)

Panjang 2.40 m

Tinggi palang bawah 1.50 m

Tinggi palang atas 2.30 m

- Balance beam (balok keseimbangan)

Panjang 5.00 m

Tinggi 1.20 m

- Floor exercise (lantai)

Ukuran 12 x 12 m

Peraturan Umum Senam Artistik

1. Kejuaraan beregu (Kompetisi I)

- Setiap regu terdiri dari 6 (enam) pesenam putera/puteri.

- Terdiri dari rangkaian wajib dan rangkaian pilihan, pada putera 6 (enam) alat, puteri 4 (empat) alat.

- Juara beregu (Kompetisi I) adalah regu dengan jumlah nilai terbanyak, dari jumlah 5 (lima) pesenam terbaik pada masing-masing alat untuk rangkaian wajib dan rangkaian pilihan.

Nilai maksimum untuk putera adalah : 12 nomor pertandingan x 50 = 600 (wajib dan pilihan) 6 nomor

pertandingan x 50 = 300 (pilihan)

Nilai maksimum untuk puteri adalah : 8 nomor pertandingan x 50 = 400 (wajib dan pilihan) 4 nomor

pertandingan x 50 = 200 (pilihan)

2. Kejuaraan perorangan serba bisa (Kompetisi II)

- Peserta finalis diambil dari 36 pesenam terbaik dari hasil kompetisi I, atau 1/3 dari jumlah peserta.

- Dibatasi 3 (tiga) pesenam dari tiap negara/daerah

- Hanya melakukan rangkaian pilihan :

· untuk putera 6 (enam) alat

· untuk puteri 4 (empat) alat

- Juara perorangan serba bisa (Kompetisi II) adalah pesenam dengan jumlah nilai terbanyak dari nilai rata-rata pada Kompetisi I (wajib & pilihan), ditambah dengan nilai kompetisi II pada seluruh alat.

Nilai maksimum untuk putera = 120

Nilai maksimum untuk puteri = 80

3. Kejuaraan perorangan per alat (Kompetisi III)

- Peserta finalis diambil dari 8 (delapan) pesenam terbaik dari hasil kompetisi I pada alat tersebut.

- Dibatasi 2 (dua) pesenam dari tiap negara/daerah, dan hanya 3 (tiga) alat yang boleh diikuti oleh seorang pesenam

- Hanya melakukan rangkaian pilihan :

· untuk putera 6 (enam) alat

· untuk puteri 4 (empat) alat

- Juara perorangan per alat (kompetisi III) adalah pesenam dengan jumlah nilai terbanyak dari nilai rata-rata pada kompetisi I (wajib dan pilihan) ditambah dengan nilai kompetisi III pada masing-masing alat.

Nilai maksimum untuk putera maupun puteri = 20.


( Sumber : http://www.konidki.or.id/porsani/PD-PORSANI )

Psikologi Olahraga

1. Apakah Psikologi Olahraga?

Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan lingkungannya, mulai dari perilaku sederhana sampai yang kompleks. Perilaku manusia ada yang disadari, namun ada pula yang tidak disadari, dan perilaku yang ditampilkan seseorang dapat bersumber dari luar ataupun dari dalam dirinya sendiri.

Ilmu psikologi diterapkan pula ke dalam bidang olahraga yang lalu dikenal sebagai psikologi olahraga. Penerapan psikologi ke dalam bidang olahraga ini adalah untuk membantu agar bakat olahraga yang ada dalam diri seseorang dapat dikembangkan sebaik-baiknya tanpa adanya hambatan dan factor-faktor yang ada dalam kepribadiannya. Dengan kata lain, tujuan umum dari psikologi olahraga adalah untuk membantu seseorang agar dapat menampilkan prestasi optimal, yang lebih baik dari sebelumnya.

2. Mengapa Psikologi Olahraga Diperlukan dalam Olahraga?

Meningkatnya stres dalam pertandingan dapat menyebabkan atlet bereaksi secara negatif, baik dalam hal fisik maupun psikis, sehingga kemampuan olahraganya menurun. Mereka dapat menjadi tegang. denyut nadi meningkat, berkeringat dingin, cemas akan hasil pertandingannya, dan mereka merasakan sulit berkonsentrasi. Keadaan ini seringkali menyebabkan para atlet tidak dapat menampilkan permainan terbaiknya. Para pelatih pun menaruh minat terhadap bidang psikologi olahraga, khususnya dalam pengendalian stres.

Psikologi olahraga juga diperlukan agar atlet berpikir mengenai. mengapa mereka berolahraga dan apa yang ingin mereka capai? Sekali tujuannya diketahui, latihan-latihan ketrampilan psikologis dapat menolong tercapainya tujuan tersebut.3. Bagaimanakah Psikologi Olahraga Dapat Membantu Atlet Agar Memiliki Mental yang Tangguh?

Mental yang tegar, sama halnya dengan teknik dan fisik, akan didapat melalui latihan yang terencana, teratur, dan sistematis. Dalam membina aspek psikis atau mental atlet, pertama-tama perlu disadari bahwa setiap atlet harus dipandang secara individual, yang satu berbeda dengan yang lainnya. Untuk membantu mengenal profil setiap atlet, dapat dilakukan pemeriksaan psikologis, yang biasa dikenal dengan “psikotes”, dengan bantuan psikometri.

Profil psikologis atlet biasanya berupa gambaran kepnbadian secara umum, potensi intelektual. dan fungsi daya pikimya yang dihubungkan dengan olahraga. Profil atlet pada umumnya tidak berubah banyak dari waktu ke waktu. Oleh karenanya, orang sering beranggapan bahwa calon atlet berbakat dapat ditelusun semata-mata dari profil psikologisnya. Anggapan semacam ini keliru, karena gambaran psikologis seseorang tidak menjamin keberhasilan atau kegagalannya dalam prestasi olahraga, karena banyak sekali faktor lain yang mempengaruhinya. Beberapa aspek psikologis dapat diperbaiki melalui latihan ketrampilan psikologis (diuraikan kemudian) yang terencana dan sistematis, yang pelaksanaannya sangat tergantung dari komitmen si atlet terhadap program tersebut.

B. Aspek-aspek Psikologis yang berperan dalam OlahragaPengaruh faktor psikologis pada atlet akan terlihat dengan jelas pada saat atlet tersebut bertanding. Berikut ini akan diuraikan beberapa masalah psikologis yang paling sering timbul di kalangan olahraga, khususnya dalam kaitannya dengan pertandingan dan masa latihan.

1. Berpikir Positif

Berpikir positif dimaksudkan sebagai cara berpikir yang mengarahkan sesuatu ke arah positif, melihat segi baiknya. Hal ini perlu dibiasakan bukan saja oleh atlet, tetapi terlebih-lebih bagi pelatih yang melatihnya. Dengan membiasakan diri berpikir positif, maka akan berpengaruh sangat baik untuk menumbuhkan rasa percaya diri, meningkatkan motivasi, dan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Berpikir positif merupakan modal utama untuk dapat memiliki ketrampilan psikologis atau mental yang tangguh.

Pikiran positif akan diikuti dengan tindakan dan perkataan positif pula, karena pikiran akan menuntun tindakan. Sebagai contoh, jika dalam bermain bulutangkis terlintas pikiran negatif seperti, “takut salah, takut out, takut bola pukulannya tanggung” dan sebagainya, maka kemungkinan terjadi akan lebih besar. Karena itu cobalah dan biasakan untuk selalu berpikir positif, hindari yang negatif. Demikian juga dalam memberikan instruksi kepada atlet. Daripada mengatakan: “Kamu ini susah sekali sih diajarnya…, salah terus…! Awas, jangan berhenti sebelum bisa!”, lebih baik mengatakannya dengan cara yang positif walaupun maksudnya sama: “Ayo, coba lagi pelan-pelan, kamu pasti bisa melakukannya. Perhatikan, tangannya, begini… langkahnya, ke sini… kena bolanya, di sini… ayo dicoba”.

Sebagai pelatih, tunjukkan Anda percaya bahwa atlet Anda memiliki peluang untuk dapat berprestasi baik. Cemooh, celaan, dan kritik yang pedas yang tidak pada tempatnya, justru akan membuat atlet bereaksi negatif dan berakibat akan menurunkan motivasi yang diikuti dengan penurunan prestasi.

2. Penetapan Sasaran

Penetapan sasaran (goal setting) merupakan dasar dan latihan mental. Pelatih perlu membantu setiap atletnya untuk menetapkan sasaran, baik sasaran dalam latihan maupun dalam pertandingan. Sasaran tersebut mulai dan sasaran jangka panjang, menengah, sampai sasaran jangka pendek yang lebih spesifik.

Untuk menetapkan sasaran, ada tiga syarat yang perlu diingat agar sasaran itu bermanfaat, yaitu:

a. Sasaran harus menantang.

Sasaran yang ditentukan harus sedemikan rupa, sehingga atlet merasa tertantang untuk dapat mencapai sasaran tersebut.

b. Sasaran harus dapat dicapai.

Buatlah sasaran itu cukup tinggi, akan tetapi tidak terlalu tinggi. Atlet harus merasa bahwa sasaran yang ditetapkan itu dapat tercapai jika ia berusaha keras. Jika sasaran terlalu tinggi, sehingga atlet merasa mustahil dapat mencapainya, maka motivasi berlatihnya akan menurun. Demikian pula, jika sasaran tersebut terlalu mudah untuk dapat dicapai, maka atlet merasa tidak perlu berlatih keras karena ia akan dapat mencapai sasaran tersebut.

c. Sasaran harus meningkat.

Mulai dari sasaran yang relatif rendah, kemudian buatlah sasaran tersebut makin lama makin tinggi, semakin sulit tercapainya jika atlet tidak berlatih keras. Dalam setiap latihanpun biasakanlah selalu ada sasaran yang harus dicapai. Dan target yang bersifat umum, lalu uraikan lagi secara lebih spesifik. Dan target untuk suatu kompetisi jangka panjang, uraikan menjadi target atau sasaran jangka pendek, sampai target untuk setiap latihan. Sasaran yang ditetapkan tersebut, hendaknya juga ditetapkan kapan harus tercapainya, dan bagaimana pula cara mengukumya atau apa ukurannya secara objektif. Sedapat mungkin, buatkan grafik pencapaian sasaran tersebut agar terlihat jelas arah dan peningkatannya.

3. Motivasi

Motivasi dapat dilihat sebagai suatu proses dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu sebagai usaha dalam mencapai tujuan tertentu. Motivasi yang kuat menunjukkan bahwa dalam diri orang tersebut tertanam dorongan kuat untuk dapat melakukan sesuatu.

Ditinjau dari fungsi diri seseorang, motivasi dapat dibedakan antara motivasi yang berasal dan luar (ekstrinsik) dan motivasi yang berasal dari dalam diri sendiri (intrinsik). Dengan pendekatan psikologis diharapkan atlet dalam setiap penampilannya dapat memperlihatkan motivasi yang kuat untuk bermain sebaik-baiknya, sehingga dapat memenangkan pertandingan.

Motivasi yang baik tidak mendasarkan dorongannya pada faktor ekstrinsik seperti hadiah atau penghargaan dalam bentuk materi. Akan tetapi motivasi yang baik, kuat, dan lebih lama menetap adalah faktor intrinsik yang mendasarkan pada keinginan pribadi yang lebih mengutamakan prestasi untuk mencapai kepuasan diri daripada hal-hal yang material.

Untuk mengembangkan motivasi intrinsik ini, peran pelatih dan orangtua sangat besar. Pelatih perlu melakukan pendekatan dan menumbuhkan kepercayaan diri pada atlet secara positif. Ajarkan atlet untuk dapat menghargai diri sendiri, oleh karena itu, pelatih harus memperlihatkan bahwa ia menghargai hasil kerja atlet secara konsekuen.

4. Emosi

Faktor-faktor emosi dalam diri atlet menyangkut sikap dan perasaan atlet secara pribadi terhadap diri sendiri, pelatih maupun hal-hal lain di sekelilingnya. Bentuk-bentuk emosi dikenal sebagai perasaan seperti senang, sedih, marah, cemas, takut, dan sebagainya. Bentuk-bentuk emosi tersebut terdapat pada setiap orang. Akan tetapi yang perlu diperhatikan di sini adalah bagaimana kita mengendalikan emosi tersebut agar tidak merugikan diri sendiri.

Pengendalian emosi dalam pertandingan olahraga seringkali menjadi faktor penentu kemenangan. Para pelatih harus mengetahui dengan jelas bagaimana gejolak emosi atlet asuhannya, bukan saja dalam pertandingan tetapi juga dalam latihan dan kehidupan sehari-hari. Pelatih perlu tahu kapan dan hal apa saja yang dapat membuat atletnya marah, senang, sedih, takut, dan sebagainya. Dengan demikian pelatih perlu juga mencari data-data untuk mengendalikan emosi para atlet asuhannya. yang tentu saja akan berbeda antara atlet yang satu dengan atlet lainnya.

Gejolak emosi dapat mengganggu keseimbangan psikofisiologis seperti gemetar, sakit perut, kejang otot, dan sebagainya. Dengan terganggunya keseimbangan fisiologis maka konsentrasi pun akan terganggu, sehingga atlet tidak dapat tampil maksimal. Seringkali seorang atlet mengalami ketegangan yang memuncak hanya beberapa saat sebelum pertandingan dimulai. Demikian hebatnya ketegangan tersebut sampai ia tidak dapat melakukan awalan dengan baik. Apalagi jika lawannya dapat menekan dan penonton pun tidak berpihak padanya, maka dapat dibayangkan atlet tersebut tidak akan dapat bermain baik. Konsentrasinya akan buyar, strategi yang sudah disiapkan tidak dapat dijalankan, bahkan ia tidak tahu harus berbuat apa.

Disinilah perlunya dipelajari cara-cara mengatasi ketegangan (stress mana- gement). Sebelum pelatih mencoba mengatasi ketegangan atletnya. terlebih dulu harus diketahui sumber-sumber ketegangan tersebut. Untuk mengetahuinya, diperlukan adanya komunikasi yang baik antara pelatih dengan atlet. Berikut ini dijelaskan secara terpisah mengenai aspek-aspek yang berkaitan dengan emosi.

5. Kecemasan dan Ketegangan

Kecemasan biasanya berhubungan dengan perasaan takut akan kehilangan sesuatu, kegagalan, rasa salah, takut mengecewakan orang lain, dan perasaan tidak enak lainnya. Kecemasan-kecemasan tersebut membuat atlet menjadi tegang, sehingga bila ia terjun ke dalam pertandingan maka dapat dipastikan penampilannya tidak akan optimal. Untuk itu, telah banyak diketahui berbagai teknik untuk mengatasi kecemasan dan ketegangan yang penggunaannya tergantung dari macam kecemasannya.

Sebagai usaha untuk dapat mengatasi ketegangan dan kecemasan, khususnya dalam menghadapi pertandingan, lakukanlah beberapa teknik berikut ini :

a. Identifikasikan dan temukan sumber utama dan permasalahan yang menimbulkan kecemasan.
b. Lakukan latihan simulasi, yaitu latihan di bawah kondisi seperti dalam pertandingan sesungguhnya.
c. Usahakan untuk mengingat, memikirkan dan merasakan kembali saat-saat ketika mencapai penampilan paling baik atau paling mengesankan.
d. Lakukan latihan relaksasi progresif, yaitu melakukan peregangan alau pengendoran otot-otot tertentu secara sistematis dalam waktu tertentu.
e. Lakukan latihan otogenik, yaitu bentuk latihan relaksasi yang secara sistematis memikirkan dan merasakan bagian-bagian tubuh sebagai hangat dan berat.
f. Lakukan latihan pernapasan dengan bernapas melalui mulut dan hidung serta secara sadar bernapas dengan menggunakan diafragma.
g. Dengarkan musik (untuk mengalihkan perhatian).
h. Berbincang-bincang, berada dalam situasi sosial (untuk mengalihkan perhatian).
i. Membuat pernyataan-pernyataan positif terhadap diri sendiri untuk melakukan sesuatu yang diperlukan saat itu.
j. Lain-lain yang dapat mengurangi ketegangan.

6. Kepercayaan Diri

Dalam olahraga, kepercayaan diri sudah pasti menjadi salah satu faktor penentu suksesnya seorang atlet. Masalah kurang atau hilangnya rasa percaya diri terhadap kemampuan diri sendiri akan mengakibatkan atlet tampil di bawah kemampuannya. Karena itu sesungguhnya atlet tidak perlu merasa ragu akan kemampuannya, sepanjang ia telah berlatih secara sungguh-sungguh dan memiliki pengalaman bertanding yang memadai.

Peran pelatih dalam menumbuhkan rasa percaya diri atletnya sangat besar. Syarat untuk untuk membangun kepercayaan diri adalah sikap positif. Beritahu pemain di mana letak kekuatan dan kelemahannya masing-masing. Buatkan program latihan untuk setiap atlet dan bantu mereka untuk memasang target sesuai dengan kemampuannya agar target dapat tercapai jika latihan dilakukan dengan usaha keras. Berikan kritik membangun dalam melakukan penilaian terhadap atlet. Ingat, kritik negatif bahkan akan mengurangi rasa percaya diri.

Jika pemain telah bekerja keras dan bermain bagus (walaupun kalah), tunjukkan penghargaan Anda sebagai pelatih. Jika pemain mengalami kekalahan (apalagi tidak dengan bermain baik), hadapkan ia pada kenyataan objektif. Artinya, beritahukan mana yang telah dilakukannya secara benar dan mana yang salah, serta tunjukkan bagaimana seharusnya. Menemui pemain yang baru saja mengalami kekalahan harus dilakukan sesegera mungkin dibandingkan dengan menemui pemain yang baru saja mencetak kemenangan.

7. Komunikasi

Komunikasi yang dimaksud adalah komunikasi dua arah, khususnya antara atlet dengan pelatih. Masalah yang sering timbul dalam hal kurang terjalinnya komunikasi yang baik antara pelatih dengan atletnya adalah timbulnya salah pengertian yang menyebabkan atlet merasa diperlakukan tidak adil, sehingga tidak mau bersikap terbuka terhadap pelatih. Akibat lebih jauh adalah berkurangnya kepercayaan atlet terhadap pelatih.

Untuk menghindari terjadinya hambatan komunikasi, pelatih perlu menyesuaikan teknik-teknik komunikasi dengan para atlet seraya memperhatikan asas individual. Keterbukaan pelatih dalam hal pogram latihan akan membantu terjalinnya komunikasi yang baik, asalkan dilakukan secara objektif dan konsekuen. Atlet perlu diberi pengertian tentang tujuan program latihan dan fungsinya bagi tiap-tiap individu.

Sebelum program latihan dijalankan, perlu dijelaskan dan dibuat peraturan mengenai tata tertib latihan dan aturan main lainnya termasuk sanksi yang clikenakan jika terjadi pelanggaran terhadap peraturan yang telah dibuat tersebut. Jadi, hindarilah untuk memberlakukan suatu sanksi yang belum pernah diberitahukan sebelumnya. Misalnya, seorang atlet minum Coca Cola dalam latihan, lalu dihukum oleh pelatih. Atlet tersebut bingung dan bertanya-tanya mengapa ia dihukum karena ia tidak pernah dijelaskan sebelumnya oleh pelatih bahwa dalam latihan dilarang minum minuman bersoda.

Demikian pula dalam hal pelaksanaanya. Peraturan yang sudah dibuat, haruslah dijalankan secara konsekuen. Artinya, jika seorang atlet dihukum karena melanggar peraturan tertentu, maka jika ada atlet lain yang melanggar peraturan yang sama ia pun harus mendapat hukuman yang sama. Demikian pula jika atlet yang sama melakukannya lagi di kemudian hari.

Pelatih pun perlu bersikap objektif dan berpikir positif. Bersikap objektif maksudnya adalah bersikap sesuai dengan kenyataan atau fakta apa adanya tanpa menyangkutpautkan dengan hal lain. Jika pelatih marah terhadap atlet karena misalnya si atlet datang terlambat dalam latihan, maka hukumlah atlet itu hanya atas keterlambatannya, jangan dihubungkan dengan hal-hal lain (ingat, hukuman tersebut harus sudah tertera dalam tata tertib latihan).

8. Konsentrasi

Konsentrasi merupakan suatu keadaan di mana kesadaran seseorang tertuju kepada suatu obyek tententu dalam waktu tertentu. Makin baik konsentrasi seseorang, maka makin lama ia dapat melakukan konsentrasi. Dalam olahraga, konsentrasi sangat penting peranannya. Dengan berkurangnya atau terganggunya konsentrasi atlet pada saat latihan, apalagi pertandingan, maka akan timbul berbagai masalah.

Dalam olahraga, masalah yang paling sering timbul akibat terganggunya konsentrasi adalah berkurangnya akurasi lemparan, pukulan, tendangan & tembakan sehingga tidak mengenai sasaran. Akibat lebih lanjut jika akurasi berkurang adalah strategi yang sudah dipersiapkan menjadi tidak jalan, sehingga atlet akhimya kebingungan, tidak tahu harus bermain bagaimana dan pasti kepercayan dirinya pun akan berkurang. Untuk menghindari keadaan tersebut, perlu dilakukan latihan berkonsentrasi.

9. Evaluasi Diri

Evaluasi diri dimaksudkan sebagai usaha atlet untuk mengenali keadaan yang terjadi pada dirinya sendiri. Hal ini perlu dilakukan agar atlet dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan dirinya pada saat yang lalu maupun saat ini. Dengan bekal pengetahuan akan keadaan dirinya ini maka pemain dapat memasang target latihan maupun target pertandingan dan cara mengukurnya. Kegunaan lainnya adalah untuk mengevaluasi hal-hal yang telah dilakukannya, sehingga memungkinkan untuk mengulangi penampilan terbaik dan mencegah terulangnya penampilan buruk.

Oleh karena itu, pelatih perlu menginstruksikan atletnya untuk memiliki buku catatan harian mengenai latihan dan pertandingan. Minta pemain untuk menuliskan kelemahan dan kelebihan diri sendiri, baik dalam segi fisik, teknik, maupun mental. Kemudian koreksilah jika menurut Anda sebagai pelatih ada hal-hal yang tidak sesuai atau ada yang kurang.

Biasakan agar atlet mengisi buku tersebut secara teratur. Ajak atlet untuk menuliskan di dalam bukunya hal-hal yang intinya sebagai berikut:

- Target jangka panjang, menengah, dan jangka pendek dalam latihan dan pertandingan.
- Sesuatu yang dilakukan dan dipikirkan sebelum latihan atau pertandingan.
- Suatu gerakan atau penampilan mengesankan.
- Catatan mengenai kelemahan dan kelebihan lawan yang akan dihadapi dan strategi menghadapinya.
- Hasil dan jalannya pertandingan.
- Hal yang mengganggu emosi atau membuat penampilan jadi buruk.
- Penghargaan yang didapat atas suatu keberhasilan.

Pastikan bahwa buku tersebut diisi secara teratur oleh setiap atlet. Namun perlu diingat bahwa pelatih jangan terlalu memaksa untuk membaca buku harian atlet. Biarkan itu menjadi bagian dan rahasia pribadi mereka. Yang perlu dipantau oleh pelatih adalah bahwa atlet mempunyai bahan bagi dirinya sendiri untuk melakukan evaluasi.

C. Persiapan PertandinganSetelah atlet dilatih baik fisik, teknik, strategi, maupun mentalnya dengan program latihan yang tepat, maka untuk menguji hasil latihannya adalah dengan lterjun ke dalam pertandingan. Tentunya diharapkan bahwa setiap pemain akan dapat menampilkan seluruh kemampuannya yang didapat dan latihan. Namun acapkali pemain tampil di bawah form, artinya ia tidak dapat menampilkan seluruh kemampuan yang dimilikinya pada saat pertandingan.

Untuk mengatasi hal seperti di atas, perlu diciptakan situasi yang mendukung yang tercapainya prestasi optimal dan dilakukan perwapan mental untuk menghadapi suatu pertandingan agar si atlet dapat menampilkan seluruh kemampuannya, sehingga tercapailah prestasi puncak.

Ada empat tahap penting dalam persiapan menuju pertandingan, yaitu

(1). Sebelum hari pertandingan
(2). Pada hari pertandingan
(3). Saat pertandingan
(4). Setelah hari pertandingan.

Berikut uraiannya dalam contoh persiapan pertandingan bulutangkis:

1. Sebelum Hari Pertandingan

a. Kumpulkan data mengenai kekuatan dan kelemahan lawan. Jika memungkin- kan, putarlah rekaman pertandingannya. Kemudian susunlah strategi untuk menghadapinya. Untuk pemain ganda, diskusikan strategi tersebut dengan pasangannya.

b. Pantau kemajuan atlet, baik fisik maupun mentalnya dengan memperhatikan bagaimana tingkat konsentrasinya, bagaimana irama, timing, power, dan kelancaran menjalankan ketrampilannya serta sikapnya terhadap latihan secara umum.

c. Pantau tingkat kecemasan atlet dengan melihat ekspresi wajahnya apakah cerah atau murung: apakah sinar matanya letih atau segar dan awas. Juga perhatikan suasana hatinya, bagaimana kualitas tidur dan makannya, apakah ia mengalami faktor-faktor psikosomatis seperti sakit perut, nyeri otot, sesak nafas, demam, batuk, keringat dingin, dan sebagainya.

d. Pada saat tidak latihan, pastikan bahwa atlet tidak “hidup dan berpikir” mengenai pertandingannya 24 jam sehan. Berikan aktivitas yang menyenangkan bagi dirinya yang dapat memberikan suasana gembira, sehingga ia bisa mengalihkan pikirannya sejenak dari pertandingan.

e. Satu hari menjelang pertandingan, biasanya cukup latihan ringan saja dan tidak perlu berada di lapangan terlalu lama. Pada malam hari sebelum bertanding, tidurlah pada saat yang tepat, tidak perlu tidur terlalu cepat. Sebelum tidur, lakukan latihan relaksasi dan visualisasi. Jika pertandingan besok dilakukan pagi atau siang hari, siapkan alat-alat perperlengkapan pertandingan, termasuk baju ganti dan perlengkapan cadangan malam ini juga agar esok tidak terburu-buru. Pastikan semua dalam keadaan baik.

2. Pada Hari Pertandingan

a. Bangun tidur pada saat yang tepat, malamnya harus tidur cukup dan tidak berlebihan. Kemudian lakukan aktivitas rutin kebiasaan sehari-hari, seperti sembahyang, berdoa, stretching, sarapan (perhatikan kapan harus makan dan apa yang harus dimakan), latihan relaksasi dan visualisasi, memeriksa kembali perlengkapan pertandingan termasuk cadangannya. Mulailah hari ini dengan gembira, optimis, dan berpikir positif.

b. Berangkatlah ke tempat pertandingan pada saat yang tepat. Perhitungkan jarak ke tempat pertandingan, bagaimana mencapainya, kemacetannya dan sebagainya. Tidak perlu berangkat terlalu cepat, namun jangan sampai terlambat, sehingga tidak ada waktu untuk istirahat, penyesuaian dan pemanasan.

c. Di tempat pertandingan pelatih perlu mengenali atlet mana yang berada didekat teman-temannya dan mana yang lebih suka menyendiri. Pastikan di lapangan mana atlet yang akan bertanding, jangan lupa melapor panitia. Untuk pertandingan pertama, pastikan atlet sudah hapal dimana letak ruang ganti, WC, ruang kesehatan, tes doping, tempat ganti senar, dan sebagainya.

d. Sambil melakukan pemanasan, atlet hendaknya meningkatkan level `semangat’ dlan tetap berpikir positif. Pelatih dapat mengingatkan strategi yang akan diterapkan secara sekilas. Lakukan stroke dengan penuh konsentrasi yang kemudian dapat dilanjutkan dengan’visualisasi clan relaksasi.

3. Saat Bertanding

Saat bertanding tiba, bukan waktunya lagi untuk memikirkan teknik memukul atau bagaimana harus melangkah. Itu semua sudah dilatih dalam latihan dan sudah dihayati dalam visualisasi. Sekarang saatnya tinggal mengulang-ulang kejadian yang sudah divisualisasikan dan melakukannya sesuai dengan situasi saat ini. Sekarang adalah saatnya melakukan konsentrasi penuh hanya pada bola dan jalannya pertandingan.

Anjurkan atlet untuk:

a. Memantau clan menyesuaikan tingkat kecemasan, lakukan relaksasi.

b. Pusatkan perhatian semata-mata hanya terhadap permainan yang sedang dijalani. Kesalahan yang baru atau pernah terjadi, clan yang mungkin terjadi jangan dihiraukan.

c. Berpikir positif dan optimis, jangan biarkan pikiran-pikiran negatif.

d. Jangan terlalu banyak menganalisa.

e. Bermainlah dengan irama sendiri, jangan terbawa irama lawan.

f. Menjalankan strategi yang telah disiapkan. Jangan diubah jika strategi itu berjalan. Lakukan evaluasi singkat, jika strategi tidak jalan, lakukan penyesuaian dengan alternatif strategi yang sudah dipersiapkan.

g. Hindari hal-hal negatif seperti, menyalahkan diri sendiri secara berlebihan, berbicara terhadap diri sendiri berlebihan, berpikir negatif, meragukan kemampuan clan menyerah sebelum pertandingan selesai.

h. Jika bermain bagus, jangan bertanya mengapa clan mengganti apapun; biarkan berjalan demikian. Jangan mengendor jika sedang leading (memimpin pertandingan), clan tidak perlu kasihan jika lawan mendapat angka nol.

4. Setelah Hari Pertandingan

a. Mintalah atlet mencatat hal-hal posisitf maupun negatif yang dirasa berpengaruh terhadap penampilannya dalam pertandingan tadi. Bukan hanya yang bersifat teknik, taktik, clan strategi, tetapi juga yang bersifat mental, bahkan hal-hal kecil lainnya. Catat hasil tersebut dalam buku evaluasi si atlet.

b. Evaluasi penampilan dalam pertandingan tadi. Apakah mencapai sasaran?

c. Putuskan apakah perlu diadakan penyesuaian terhadap program latihan.

d. Pusatkan perhatian terhadap aspek-aspek positif dari penampilan dalam pertandingan.

D. Pelatih Sebagai Pembina Mental AtlitPelatih dalam olahraga dapat mempunyai fungsi sebagai pembuat atau pelaksana program latihan, sebagai motivator, konselor, evaluator dan yang bertanggung jawab terhadap segala hal yang berhubungan dengan kepelatihan tersebut. Sebagai manusia biasa, pelatih sama halnya dengan atlet, mempunyai kepribadian yang unik yang berbeda antara satu dengan lainnya. Setiap pelatih memiliki kelebihan dan kekurangan, karena itu tidak ada pelatih yang murni ideal atau sempura.

Dalam mengisi peran sebagai pelatih, seseorang harus melibatkan diri secara total dengan atlet asuhannya. Artinya, seorang pelatih bukan hanya melulu mengurusi masalah atau hal-hal yang berhubungan dengan olahraganya saja, tetapi pelatih juga harus dapat berperan sebagai teman, guru. orangtua, konselor, bahkan psikolog bagi atlet asuhannya. Dengan demikian dapat diharapkan bahwa atlet sebagai seorang yang ingin mengembangkan prestasi, akan mempunyai kepercayaan penuh terhadap pelatihnya.

Keterlibatan yang mendalam antara pelatih dengan atlet asuhannya harus dilandasi oleh adanya empati dan pelatih terhadap atletnya tersebut.Empati ini merupakan kemampuan pelatih untuk dapat menghayati perasaan atau keadaan atletnya, yang berarti pelatih dapat mengerti atletnya secara total tanpa ia sendiri kehilangan identitas pnbadinya. Untuk mengerti keadaan atlet dapat diperoleh dengan mengetahui atau mengenal hal-hal penting yang ada pada atlet yang bersangkutan. Pengetahuan sekadarnya saia tidak cukup bagi pelatih untuk mengetahui keadaan psikologi atletnya. Dasar dan sikap mau memahami keadaan psikologi atletnya adalah pengertian pelatih bahwa setiap orang memiliki sifat-sifat khusus yang memerlukan penanganan khusus pula dalam hubungan dengan pengembangan potensinya.

Kepribadian seorang pelatih dapat pula membentuk kepribadian atlet yang menjadi asuhannya. Hal terpenting yang harus ditanamkan pelatih kepada atletnya adalah bahwa atlet percaya pada pelatih bahwa apa yang diprogramkan dan dilakukan oleh pelatih adalah untuk kebaikan dan kemajuan si atlet itu sendiri. Untuk bisa mendapatkan kepercayaan tersebut dari atlet, pelatih tidak cukup hanya memintanya, tetapi harus membuktikannya melalui ucapan, perbuatan, dan ketulusan hati. Sekali atlet mempercayai pelatih maka seberat apapun program yang dibuat pelatih akan dijalankan oleh si atlet dengan sungguh-sungguh.

Friday 21 January 2011

Trend Sepatu 2011: Model Sepatu Wanita Anti-Minimalis

Trend sepatu 2011 untuk kaum hawa memang tidak serupa dengan trend sepatu beberapa tahun terakhir. Seolah ingin melepaskan diri dari dominasi permintaan pasar yang selalu "minimalis", para desainer kelas dunia memfokuskan rancangan mereka pada model-model yang cenderung glamor dan penuh corak. Tak hanya itu, perpaduan gaya semakin marak dengan kombinasi warna mencolok. Singkatnya, trend sepatu 2011 akan dipenuhi gaya anti-minimalis.

Perubahan trend sepatu 2011 sendiri tak terlepas dari padanan lain yang tampil lebih bercorak ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Trend model tas wanita dan aksesoris lain misalnya, sudah lebih dulu memosisikan diri untuk tampil dengan lebih penuh motif, lengkap dengan warna-warna yang anti-minimalis.


Trend sepatu 2011 yang cukup berbeda ini bisa MDers lihat dari style ballerina flats, dengan kecenderungan lebih girly tetapi penuh motif seperti Sequin Reva Ballerinas. Dengan paduan manik-manik hitam dan perak, pinggiran tertutup, dan logo dari logam di bagian atas, MDers bisa membelinya di MyTheresa.com seharga 159 EUR. Atau mencoba warna abu kreasi Kate Spade, Pewter Sequin Ballet Flat yang dibandrol FootnotesOnline.com seharga $125.

1301__Trend_Sepatu_2011__Model_Sepatu_Wanita_Anti_Minimalis__2.jpg

Trend sepatu 2011 yang lain adalah sepatu dengan hak rendah. MDers bisa merasakan kenyamanan saat mengenakan model kitten heels. Soal harga pun terpaut cukup jauh dengan hasil rancangan desainer terkenal, namun dengan gaya tetap maksimal. Sepatu print kulit leopard misalnya, bisa MDers dapat di PricelessShoes.co.uk seharga £10.00. Atau dengan strapp yang melintas di bagian depan, MDers bisa mencoba Kitten Heel Court Shoe yang dibandrol PricelessShoes.co.uk seharga £15.00.

1301__Trend_Sepatu_2011__Model_Sepatu_Wanita_Anti_Minimalis__3.jpg

Namun jika MDers tengah mencari trend sepatu 2011 hasil rancangan desainer dunia, MDers bisa melirik rancangan Marni, Pumps with Open Toe yang ditawarkan Yoox.com seharga $ 145.00. Atau mencoba gaya yang lebih klasik dari Calvin Klein lewat Olive Round Toe yang ditawarkan merchant Amazon seharga $89.95.

Meski cukup bervariasi, MDers tidak perlu menyimpan model sepatu Manolo Blahnik yang tampil feminim-minimalis. Dengan paduan celana jeans macam True Religion yang cenderung kasual-minimalis, MDers tetap bisa tampil bergaya. Namun tentu saja, untuk menopang penampilan lebih maksimal ketimbang tahun-tahun sebelumnya, sudah sepantasnya trend sepatu 2011 yang lebih bercorak jadi perhatian MDers.




Cara Mengganti Template di blogspot

Sekilas tentang template blog, Template website atau blog adalah desain-desain halaman web ataupun blog beserta seluruh komponennya (misal : gambar, stylesheet, dsb) baik berupa file statis maupun file dinamis yang berupa program atau aplikasi yang berjalan sebagai aplikasi web. Seperti yang anda lihat saat ini, bahwa terlihat tatanan gambar serta tulisan di layar monitor anda, itulah yang dinamakan template.

Di blogger atau blogspot, anda dapat dapat mengganti template blog anda secara leluasa sesuai dengan selera dan keinginan masing-masing. Jika anda telah mahir membuat template sendiri, anda dapat menggunakan template tersebut untuk blog anda. Namun, jika anda masih awam dalam membuat template, blogger atau blogspot sendiri telah menyediakan beberapa template yang bisa anda pilih sesuai dengan keinginan. Selain itu, anda dapat pula mengunduh atau mendownload template blogger gratis dari penyedia template blogger, salah satu contoh website yang menyediakan template blogger tersebut adalah beralamat di http://blogtemplate4u.com, disana terdapat ratusan template blogger yang bisa anda gunakan secara gratis. namun, jika anda menggunakan template gratis, syarat yang harus ditaati adalah tidak boleh menghapus atau menghilangkan credit link dari pembuat template tersebut. Dengan tidak membuang link credit pembuat template, itu adalah sebagai apresiasi atas kerja keras mereka dalam menyediakan template secara gratis.

Langsung ke topik utama, Cara mengganti template di blogspot atau blogger ada dua cara, yaitu mengganti template dengan template yang disediakan blogspot, atau mengganti template dengan template yang didapat dari penyedia template. kita. Berikut ulasannya :

Mengganti Template dengan Template yang disediakan blogger

Berikut cara-cara untuk mengganti template dengan template yang telah disediakan blogger:

1. Silahkan login ke blogger dengan ID anda.
2. Klik Rancangan.

rancangan
3. Klik menu Perancang Template. Selanjutnya akan muncul jendela perancang template blogger.

perancang template
4. Klik pada pilihan template yang tersedia (saat tartikel ini ditulis template yang terdia berjumlah 6 template). Selain itu, anda dapat pula memilih background atau gambar latar belakang dari template tersebut. Jika sudah cocok dengan salah satu template, klik APPLY TO BLOG.

blogger template designer
5. Selesai.

Mengganti Template dengan template dari penyedia template

Berikut cara-cara untuk mengganti template dengan template dari penyedia template :

1. Download terlebih dahulu template yang anda sukai pada website penyedia template blog gratis. Salah satu contoh anda bisa download di blogger templates.
2. File template yang didownload, biasanya masih dalam bentuk terkompresi (zip atau rar), oleh karenanya anda perlu mengekstrak atau menguraikan file tersebut dengan software ekstraktor seperti WinZip atau WinRar, Namun jika anda tidak memiliki software tersebut, anda bisa mengekstraknya secara online di Wobzip.

ekstrak template
3. Yang nanti di upload atau di unggah ke blogger hanyalah file yang berekstensi .xml.
4. Silahkan login ke blogger dengan ID anda.
5. Klik Rancangan.

rancangan
6. Klik menu Edit HTML.

edit html
7. Disarankan untuk membuat backup terlebih dahulu, klik pada tulisan Download Template Lengkap.

download template lengkap
8.

Klik tombol Browse.., pilih file template yang tadi didownload dan telah diekstrak ( file ekstensi .xml saja ). Kemudian klik tombol Unggah.

unggah template
9. Apabila ada muncul peringatan tentang widget, klik pada tombol PERTAHANKAN WIDGET.

pertahankan-widget
10. Selesai.

Kini tampilan blog anda lebih terasa fresh dibanding sebelumnya Winking

Selamat mencoba!