Sunday 23 January 2011

Kesenian

KESENIAN

Musik Indonesia : Musik tradisional yang merupakan budaya asli masyarakat Indonesia,tapi pengertian ini tidak disempitkan musik masyarakat Indonesia secara keseluruhan melainkan musik daerah yang terdapat diseluruh daerah Indonesia dan menjadi kekayaan budaya bangsa Indonesia.Dan pengertian ini tidak termasuk untuk pengertian musik industri indonesia,walaupun ada yang di sebarkan dengan jalan komersial tujuannya hanya untuk melestarikan musik2 daerah Indonesia supaya tidak punah .Dan masyarakat bisa mengenal budayanya sendiri (baik daerah sendiri,ataupun daerah lainnya di Indonesia). Sebagai contoh musik dangdut :dangdut memang hasil kreasi orang Indonesia tapi pemaknaannya musik dangdut lebih kearah industri dan popularitas perorangan bukan sebuah identitas budaya masyarakat.

Jadi bisa disimpulkan musik Indonesia itu adalah kumpulan musik daerah yang merupakan hasil kebudayaan masyarakat dari berbagai daerah di wilayah Republik Indonesia. Apa saja alat yang biasa dipakai ini sangat banyak, mohon maaf saya tidak bisa menyebutkan secara mendetail karena sangat banyak ,saya contohkan saja yang menjadi icon musik indonesia di mancanegara:

1.Gamelan.

2.Angklung.

3.Seruling

4.Gambang.

Lagu asli dari ethnic Banyuwangi Jawa Timur karya Cak Dikin dengan penyanyi Dini Aditama dan Wiwit jenis campursari :

Mlebes

Mendhem wedokan

Slenco

Sepur Argolawu

Kesepian

Manten-mantenan

Sido rondo

Motor gede

Lagu daerah dari Banyuwangi lainnya :

Seneng pada seneng

Joget Blambangan

Ngajak kawin

Ulan andung-andung

Melati Blambangan

Jula-juli dari Cak Bowo cs :

Orek-orek

Rondo Kampung

Daftar Nama Lagu Daerah Musik Tradisional Khas Budaya Nasional - Kebudayaan Nusantara Indonesia:

Lagu Ampar-Ampar Pisang berasal dari daerah / provinsi Kalimantan Selatan

Lagu Anak Kambing Saya berasal dari daerah / provinsi NTT

Lagu Angin Mamiri berasal dari daerah / provinsi Sulawesi Selatan

Lagu Anju Ahu berasal dari daerah / provinsi Sumatra Utara

Lagu Apuse berasal dari daerah / provinsi Papua

Lagu Ayam Den Lapeh berasal dari daerah / provinsi Sumatra Barat

Lagu Barek Solok berasal dari daerah / provinsi Sumatra Barat

Lagu Batanghari berasal dari daerah / provinsi Jambi

Lagu Bolelebo berasal dari daerah / provinsi Nusa Tenggara Barat

Lagu Bubuy Bulan berasal dari daerah / provinsi Jawa Barat

Lagu Bungong Jeumpa berasal dari daerah / provinsi NAD

Lagu Burung Tantina berasal dari daerah / provinsi Maluku

Lagu Butet berasal dari daerah / provinsi Sumatra Utara

Lagu Cik-Cik Periuk berasal dari daerah / provinsi Kalimantan Barat

Lagu Cing Cangkeling berasal dari daerah / provinsi Jawa Barat

Lagu Dago Inang Sarge berasal dari daerah / provinsi Sumatra Utara

Lagu Dayung Palinggam berasal dari daerah / provinsi Sumatra Barat

Lagu Dek Sangke berasal dari daerah / provinsi Sumatra Selatan

Lagu Desaku berasal dari daerah / provinsi NTT

Lagu Esa Mokan berasal dari daerah / provinsi Sulawesi Utara

Lagu Gambang Suling berasal dari daerah / provinsi Jawa Tengah

Lagu Gek Kepriye berasal dari daerah / provinsi Jawa Tengah

Lagu Goro-Gorone berasal dari daerah / provinsi Maluku

Lagu Gundul Pacul berasal dari daerah / provinsi Jawa Tengah

Lagu Haleleu Ala De Teang berasal dari daerah / provinsi NTB

Lagu Fluhatee berasal dari daerah / provinsi Maluku

Lagu llir-llir berasal dari daerah / provinsi Jawa Tengah

Lagu Indung-Indung berasal dari daerah / provinsi Kalimantan Timur

Lagu Injit-Injit Semut berasal dari daerah / provinsi Jambi

Lagu Jali-Jali berasal dari daerah / provinsi DKI Jakarta

Lagu Jamuran berasal dari daerah / provinsi Jawa Tengah

Lagu Kabile-bile berasal dari daerah / provinsi Sumatra Selatan

Lagu Kalayar berasal dari daerah / provinsi Kalimatan Tengah

Lagu Kambanglah Bungo berasal dari daerah / provinsi Sumatra Barat

Lagu Kampung nan Jauh Di Mato berasal dari daerah / provinsi Sumatra Barat

Lagu Ka Parak Tingga berasal dari daerah / provinsi Sumatra Barat

Lagu Keraban Sape berasal dari daerah / provinsi Jawa Timur

Lagu Keroncong Kemayoran berasal dari daerah / provinsi DKI Jakarta

Lagu Kicir-Kicir berasal dari daerah / provinsi DKI Jakarta

Lagu Kole-Kole berasal dari daerah / provinsi Maluku

Lagu Lalan Belek berasal dari daerah / provinsi Bengkulu

Lagu Lembah Alas berasal dari daerah / provinsi NAD

Lagu Lipang Lipangdang berasal dari daerah / provinsi Lampung

Lagu Lisoi berasal dari daerah / provinsi Sumatra Utara

Lagu Macep-cepetan berasal dari daerah / provinsi Bali

Lagu Madedek Magambiri berasal dari daerah / provinsi Sumatra Utara

Lagu Malam Baiko berasal dari daerah / provinsi Sumatra Barat

Lagu Mande-Mande berasal dari daerah / provinsi Maluku

Lagu Manuk Dadali berasal dari daerah / provinsi Jawa Barat

Lagu Ma Rencong berasal dari daerah / provinsi Sulawesi Selatan

Lagu Mejangeran berasal dari daerah / provinsi Baii

Lagu Meriam Tomong berasal dari daerah / provinsi Sumatra Utara

Lagu Meyong-Meyong berasal dari daerah / provinsi Bali

Lagu Moree berasal dari daerah / provinsi NTB

Lagu Na Sonang Dohita Nadua berasal dari daerah / provinsi Sumatra Utara

Lagu Ngusak Asik berasal dari daerah / provinsi Bali

Lagu Nuluya berasal dari daerah / provinsi Kalimantan Tengah

Lagu 0 Ina Ni Keke berasal dari daerah / provinsi Sulawesi Utara

Lagu Ole Sioh berasal dari daerah / provinsi Maluku

Lagu 0 Re Re berasal dari daerah / provinsi NTB

Lagu Orlen-Orlen berasal dari daerah / provinsi NTB

Lagu 0 Ulate berasal dari daerah / provinsi Maluku

Lagu Pai Mura Rame berasal dari daerah / provinsi NTB

Lagu Pakarena berasal dari daerah / provinsi Sulawesi Selatan

Lagu Palu Lempong Pupoi berasal dari daerah / provinsi Kalimantan Tengah

Lagu Panon Hideung berasal dari daerah / provinsi Jawa Barat

Lagu Paris Barantai berasal dari daerah / provinsi Kalimantan Selatan

Lagu Peia Tawa-Tawa berasal dari daerah / provinsi Sulawesi Tenggara

Lagu Pileuleuyan berasal dari daerah / provinsi Jawa Barat

Lagu Pinang Muda berasal dari daerah / provinsi Jambi

Lagu Pitik Tukung berasal dari daerah / provinsi DI Yogyakarta

Lagu Potong Bebek berasal dari daerah / provinsi NTT

Lagu Putri Ayu berasal dari daerah / provinsi Bali

Lagu Rambadia berasal dari daerah / provinsi Sumatra Utara

Lagu Rang Talu berasal dari daerah / provinsi Sumatra Barat

Lagu Rasa Sayang-Sayange berasal dari daerah / provinsi Maluku

Lagu Ratu Anom berasal dari daerah / provinsi Bali

Lagu Saputanga Bapuncu Ampat berasal dari daerah / provinsi Kalimantan Selatan

Lagu Sarinande berasal dari daerah / provinsi Maluku

Lagu Selendang Mayang berasal dari daerah / provinsi Jambi

Lagu Sengko-Sengko berasal dari daerah / provinsi Sumatra Utara

Lagu Sepakat Segenap berasal dari daerah / provinsi DI Aceh

Lagu Sinanggar Tulo berasal dari daerah / provinsi Sumatera Utara

Lagu Sing Sing So berasal dari daerah / provinsi Sumatra Utara

Lagu Sinom berasal dari daerah / provinsi DI Yogyakarta

Lagu Sipatokahan berasal dari daerah / provinsi Sulawesi Utara

Lagu Sitara Tillo berasal dari daerah / provinsi Sulawesi Utara

Lagu Soleram berasal dari daerah / provinsi Riau

Lagu Surilang berasal dari daerah / provinsi DKI Jakarta

Lagu Suwe Ora Jamu berasal dari daerah / provinsi DI Yogyakarta

Lagu Tahanusangkara berasal dari daerah / provinsi Sulawesi Utara

Lagu Tanduk Majeng berasal dari daerah / provinsi Jawa Timur

Lagu Tanase berasal dari daerah / provinsi Maluku

Lagu Tari Tanggai berasal dari daerah / provinsi Sumatra Selatan

Lagu Tebe O Nana berasal dari daerah / provinsi NTB

Lagu Tekate Dipanah berasal dari daerah / provinsi DI Yogyakarta

Lagu Tokecang berasal dari daerah / provinsi Jawa Barat

Lagu Tondok Kadindangku berasal dari daerah / provinsi Sulawesi Tengah

Lagu Tope Gugu berasal dari daerah / provinsi SulawesiTengah

Lagu Tumpi Wayu berasal dari daerah / provinsi KalimantanTengah

Lagu Tutu Koda berasal dari daerah / provinsi NTB

Lagu Yamko Rambe Yamko berasal dari daerah / provinsi Papua

Nama Tari-Tarian Khas Daerah Adat Budaya Nasional - Kebudayaan Nusantara Indonesia:

1. Provinsi DI Aceh / Nanggro Aceh Darussalam / NAD

Tari Tradisional : Tari Seudati, Tari Saman Meuseukat

2. Provinsi Sumatera Utara / Sumut

Tari Tradisional : Tari Serampang Dua Belas, Tari Tor-tor

3. Provinsi Sumatera Barat / Sumbar

Tari Tradisional : Tari Piring, Tari payung

4. Provinsi Riau

Tari Tradisional : Tari Tanduk, Tari Joged Lambak

5. Provinsi Jambi

Tari Tradisional : Tari Sekapur Sirih, Tari Selampit Delapan

6. Provinsi Sumatera Selatan / Sumsel

Tari Tradisional : Tari Tanggai, Tari Putri Bekhusek

7. Provinsi Lampung

Tari Tradisional : Tari Jangget, Tari Melinting

8. Provinsi Bengkulu

Tari Tradisional : Tari Andun, Tari Bidadei Teminang

9. Provinsi DKI Jakarta

Tari Tradisional : Tari Topeng, Tari Yapong

10. Provinsi Jawa Barat / Jabar

Tari Tradisional : Tari Topeng Kuncaran, Tari Merak

11. Provinsi Jawa Tengah / Jateng

Tari Tradisional : Tari Serimpi, Tari bambangan Cakil

12. Provinsi DI Yogyakarta / Jogja / Jogjakarta

Tari Tradisional : Tari Serimpi Sangupati, Tari Bedaya

13. Provinsi Jawa Timur / Jatim

Tari Tradisional : Tari Remong, Tari Reog Ponorogo

14. Provinsi Bali

Tari Tradisional : Tari Legong, Tari Kecak

15. Provinsi Nusa Tenggara Barat / NTB

Tari Tradisional : Tari Mpaa Lenggo, Tari Batunganga

16. Provinsi Nusa Tenggara Timur / NTT

Tari Tradisional : Tari Perang, Tari Gareng Lameng

17. Provinsi Kalimantan Barat / Kalbar

Tari Tradisional : Tari Monong, Tari Zapin Tembung

18. Provinsi Kalimantan Tengah / Kalteng

Tari Tradisional : Tari Balean Dadas, Tari Tambun & Bungai

19. Provinsi Kalimantan Selatan / Kalsel

Tari Tradisional : Tari Baksa Kembang, Tari Radap Rahayu

20. Provinsi Kalimantan Timur / Kaltim

Tari Tradisional : Tari Perang, Tari Gong

21. Provinsi Sulawesi Utara / Sulut

Tari Tradisional : Tari Maengkat, Tari Polo-palo

22. Provinsi Sulawesi Tengah / Sulteng

Tari Tradisional : Tari Lumense, Tari Pule Cinde

23. Provinsi Sulawesi Tenggara / Sultra

Tari Tradisional : Tari Dinggu, Tari Balumpa

24. Provinsi Sulawesi Selatan / Sulsel

Tari Tradisional : Tari Bosara, Tari Kipas

25. Provinsi Maluku

Tari Tradisional : Tari Lenso, Tari Cakalele

26. Provinsi Irian Jaya / Papua

Tari Tradisional : Tari Musyoh, Tari Selamat datang

27. Provinsi Timor-Timur / Timtim

Tari Tradisional : Tari Wira, Tari Suru Boek

Budaya dan adat istiadat

Kebudayaan dan adat istiadat Suku Jawa di Jawa Timur bagian barat menerima banyak pengaruh dari Jawa Tengahan, sehingga kawasan ini dikenal sebagai Mataraman; menunjukkan bahwa kawasan tersebut dulunya merupakan daerah kekuasaan Kesultanan Mataram. Daerah tersebut meliputi eks-Karesidenan Madiun (Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan), eks-Karesidenan Kediri (Kediri, Tulungagung, Blitar, Trenggalek) dan sebagian Bojonegoro. Seperti halnya di Jawa Tengah, wayang kulit dan ketoprak cukup populer di kawasan ini.

Kawasan pesisir barat Jawa Timur banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Islam. Kawasan ini mencakup wilayah Tuban, Lamongan, dan Gresik. Dahulu pesisir utara Jawa Timur merupakan daerah masuknya dan pusat perkembangan agama Islam. Lima dari sembilan anggota walisongo dimakamkan di kawasan ini. Di kawasan eks-Karesidenan Surabaya (termasuk Sidoarjo, Mojokerto, dan Jombang) dan Malang, memiliki sedikit pengaruh budaya Mataraman, mengingat kawasan ini cukup jauh dari pusat kebudayaan Jawa: Surakarta dan Yogyakarta. Adat istiadat di kawasan Tapal Kuda banyak dipengaruhi oleh budaya Madura, mengingat besarnya populasi Suku Madura di kawasan ini. Adat istiadat masyarakat Osing merupakan perpaduan budaya Jawa, Madura, dan Bali. Sementara adat istiadat Suku Tengger banyak dipengaruhi oleh budaya Hindu.

Masyarakat desa di Jawa Timur, seperti halnya di Jawa Tengah, memiliki ikatan yang berdasarkan persahabatan dan teritorial. Berbagai upacara adat yang diselenggarakan antara lain: tingkepan (upacara usia kehamilan tujuh bulan bagi anak pertama), babaran (upacara menjelang lahirnya bayi), sepasaran (upacara setelah bayi berusia lima hari), pitonan (upacara setelah bayi berusia tujuh bulan), sunatan, pacangan. Penduduk Jawa Timur umumnya menganut perkawinan monogami. Sebelum dilakukan lamaran, pihak laki-laki melakukan acara nako'ake (menanyakan apakah si gadis sudah memiliki calon suami), setelah itu dilakukan peningsetan (lamaran). Upacara perkawinan didahului dengan acara temu atau kepanggih. Untuk mendoakan orang yang telah meninggal, biasanya pihak keluarga melakukan kirim donga pada hari ke-1, ke-3, ke-7, ke-40, ke-100, 1 tahun, dan 3 tahun setelah kematian.