Monday 14 March 2011

Leukosit

1. KARAKTERISTIK
a. Jumlah
i. Jumlah normal sel darah putih adalah 7000 sampai 9000 permilimeter persegi
ii. Infeksi atau kerusakan jaringan mengakibatkan peningkatan jumlah total leukosit
b. Fungsi
i. Leukosit berfungsi untuk melindungi tubuh terhadap invasi benda asing, termasuk bakteri dan virus
ii. Sebagian besar aktifitas leukosit berlangsung dalam jaringan dan bukan dalam aliran darah
c. Diapedesis. Leukosit memiliki sifat diapedesis, yaitu kemampuan untuk menembus pori-pori membran kapiler dan masuk ke dalam jaringan
d. Gerakan amuboid. Leukosit bergerak sendiri dengan gerakan amubiod. Beberapa sel mampu bergerak tiga kali panjang tubuh dalam satu menit
e. Kemampuan kemoktasis. Pelepasan zat kimia oleh jaringan yang rusak menyebabkan leukosit bergerak mendekati atau menjauhi sumber zat
f. Fagositosis. Semua leukosit adalah fagositik,tetapi kemampuan ini lebih berkembang pada neutrofil dan monosit
g. Rentang kehidupan. Setelah diproduksi disumsum tulang,leukosit bertahan kurang lebih satu hari dalam sirkulasi sebelum masuk ke jaringan.Sel ini tetep dalam jaringan selama beberap hari,beberapa minggu, atau beberapa bulan, bergantung jenis leukositnya.
2. KLASIFIKASI LEUKOSIT. Ada lima jenis leukosit dalam sirkulasi darah,yang dibedakan berdasarkan ukuran,bentuk nukleus dan ada tidaknya granula sitoplasma. Sel yang memiliki granula sitoplasma disebut granulosit,sel tanpa granula disebut agranulosit.
a. Granulosit. Terbagi menjadi neutrofil,eusonofil dan basofil, berdasarkan pewanaan saat dilakukan pengecatan dengan zat warna Wright
i. Neutrofil. Mencapai 60% dari jumlah sel darah putih
1. Struktur, memiliki granula kecil-kecil warna merah muda dalam sitoplasma. Nukleusnya memiliki tiga sampai lima lobus yang terhubung dengan benang kromatin tipis. Diameternya mencapai 9 mili mikro sampai 12 milimikro
2. Fungsi. Neutrofil sangat fagositik dan sangat aktif. Sel-sel ini sampai dijaringan terinfeksi untuk menyerang dan menghancurkan bakteri,virus,atau agen penyebab cedera lainnya.
ii. Eosinofil. Mencapai 1 sampai 3% jumlah sel darah putih.
1. Struktur. Eosinofil memiliki granula sitoplasma yang kasar dan besar,dengan pewarnaan oranye kemerahan. Sel ini memiliki nukleus berlobus dua dan diameter 12 milimikro sampai 15 milimikro

2. Fungsi.
a. Esonofil fagositik lemah. Jumlahnya akan meningkat saat terjadi alergi atau penyakit parasit,tetapi akan berkurang selama stres berkepanjangan
b. Sel ini berfungsi dalam detoksikasi histamin yang diproduksi sel mast dan jaringan yang cedera sat inflamasi berlangsung.
c. Esonofil mengandung peroksidase dan fosfatase,yaitu enzim yang mampu menguraikan protein. Enzim ini mungkin terlibat dalam detoksikasi bakteri dan pemindahan komplek antien-antibodi,tetapi fungsi pastinya belum diketahui
iii. Basofil. Mencapai kurang dari 1 % jumlah leukosit.
1. Struktur. Basofil memiliki sejumlah granula sitoplasma besar yang bentuknya tidak beraturan dan akan berwarna keunguan sanpai hitam serta memperlihatkan nukleus berbentuk S. Diameternya sekitar 12 milimikro sampai 15 milimikro
2. Fungsinya. Basofil menyerupai sel mast. Sel ini mengandung histamin,mungkin untuk meningkatkan aliran darah ke jaringan yang cedera, dan juga antikoagulan heparinn mungkin untuk membantu mencegah penggumpalan darah intravaskular. Funsi sebenarnya belim diketahui
iv. Agranolusit. Adalah leukosit tanpa granula sitoplasma yaitu limfosit dan monosit
1. Limfosit. Mencapai 30% jumlah total leukosit dalam darah. Sebagian besar limfosit dalam tubuh ditemukan dijaringan limfatik.Rentang hidupnya dapat mencapai beberapa tahun
a. Struktur. Limfosit mengandung nukleus bulat berwarna biru gelap yang dikelilingi lapiasan tipis sitoplasma. Ukurannya bervariasi 5 sampai 8 milimikro ukuran terbesar 15 milimikro.
b. Asal dan fungsinya. Limfosit berasal dari sel-sel batang sumsum tulang merah. Tetapi melanjutkan difrensiasinya dan proliferasinya dalam organ lain. Sel ini berfungsi dalam reaksi immunologis
2. Monosit. Mencapai 3 sampai 8% jumlah total leukosit
a. Struktur. Monosit adalah sel terbesar,diameternya rata-rata berukuran 12 sampai 18 milimikro. Nukleusnya besar berbentuk seperti telur atau seperti ginjal,yang dikelilingi sitoplasma berwarna biru kepucatan
b. Fungsi. Monosit sangat fagositik dan sangat aktif. Sel ini siap bermigrasi melalui pembuluh darah. Jika monosit telah meninggalkan aliaran darah, maka sel ini menjadi histiosit jaringan.
3. KLINIS
a. Leukemia. Adalah sejenis sel kankar yang ditandai dengan proliferasi sel darah putih yang tidak terkendali. Jenis leukemia ditentukan berdasarkan jenis sel yang dominan
b. Mononukleosis infeksius disebabkan oleh virus Epstain-Barr yang ditandai dengan adanya peningkatan jumlah limfosit dan ketidak seimbangan jumlah sel yang abnormal dan tidak matang.
c. AIDS disebabkan oleh virus HIV. Merusak sistem kekebalan tubuh dengan cara menyerang rangkian limfosit tertentu yang disebut sel T