Sunday 17 April 2011

Komparasi Aki Sepeda Motor

Belakangan ini makin banyak merek aki buat sepeda motor yang beredar di pasaran. Masing-masing mengklaim kemampuan produknya lebih mantap dan tahan lama. Untuk membuktikanya dibuat semacam percobaan kecil-kecilan pada 7 buah merek aki di pasaran.

Metode pengujiannya sangat sederhana. Yakni dengan memasang rangkaian headlamp motor berdaya 35 Watt yang menganut 2 filamen. Kedua filament (biasanya untuk lampu dekat dan jauh) dirangkai paralel. Sehingga kalau ditotal (2 x 35 Watt) menghasilkan daya 70 W.

Nah, jumlah bohlam headlamp yang dipakai semuanya ada 4 buah. Artinya kalau ditotal dayanya jadi 280 Watt. Keempat bohlamp itu nantinya dinyalakan berbarengan mengandalkan arus dari masing-masing aki. Kemudian dihitung waktunya seberapa lama masing-masing aki tadi mampu menghidupkan keempat bohlamp.

Oh iya, biar fair, ke-7 aki yang kami pilih jadi kontestan semuanya baru. Lalu seluruh aki di-charge ulang sampai indikator charger berkedip penuh. Nah, aki manakah yang mampu meyuplai arus listrik lebih lama ke-empat bohlamp tadi? Yuk, maree..cekidot! Motobatt MTZ5S

Teknologi Motobatt termasuk maju dengan pemakaian gel sebagai pengganti air aki. Otomatis tak perlu repot menambahkan atapun khawatir air aki luber. Harganya Rp 150 ribu.

Ketika soket disambungkan, Motobatt memberikan performa bagus karena sanggup bertahan hingga 10,02 Volt di menit keempat. Penurunan paling banyak terjadi setelah itu, karena di menit selanjutnya, Motobatt menyisakan 5,4 V hingga habis di menit 11.

Yuasa Pafecta Super MF YTZ5S

Bobot Yuasa paling berat dibanding kompetitornya. Mengusung spek 3,5 Ah dengan harga retail Rp 130 ribu. Setelah proses charging, Yuasa memberikan tegangan lebih dari cukup, sebesar 12,93 V.

Begitu soket tersambung, tenaganya hanya drop 11,98 V dan juga sanggup bertahan hingga menit keempat. Hanya, tegangan selanjutnya masih cukup tinggi di bilangan 8,4 V, hingga menyisakan 1,1 V di menit ke 14. Salah satu yang terlama di kelasnya.

GS MF Sealed GTZ5S

GS jawara untuk bertahan ketika diberikan beban sebanyak 4 buah lampu. Kekuatannya bertahan hingga menit ke 14 dan 30 detik. Paling lama di kelasnya.

Ketika baru starter, GS masih bertahan di kisaran 12,3 V. Hebatnya, depresiasi tegangan GS termasuk pelan, hingga terbilang lemah di tegangan 6,27 V pada menit kelima.

Global GTZ5S

Global termasuk aki yang habis menyisakan 1,02 V di menit ke 11. Hanya sayangnya, cepat drop dari starte awal di tegangan 11,4 V yang hanya bertahan hingga 10,47 V di menit ke 2.

Selanjutnya, Global terus turun hingga 8,15 V dan langsung drop di 4,4 V di menit keempat. Memang ketika menyisakan arus listrik sedikit.

NS Advance GTZ5S

Spesifikasi aki ini mengusung kuat arus 3,5 Ah dengan tegangan penuh 12,94 V. Sayangnya, begitu starter, tenaganya langsung drop hingga 11,68 V dan hanya bertahan hingga 10,67 V pada menit kedua. Menit-menit selanjutnya, NS hanya menyisakan listrik hingga habis 1,15 V di menit ke 11.

Gexin GTZ5S

Sekilas, performanya lumayan mengingat Gexin sanggup bertahan hingga tegangan 10,45 V di menit ketiga. Sayangnya, menit selanjutnya Gexon langsung drop jauh hingga bersisa 1,31 V di menit ke 8.

Toyo GTZ5S

Kandidat yang paling cepat menghabiskan listrik, hanya tersisa 1,2 V di menit ke 10. Padahal, starter awalnya lumayan hebat ketika menghasilkan tenaga 12,22 V setelah soket lampu tersambung. Menit ketiga, tegangan yang tersisa hanya 6,8 V dan terus drop di kisaran 2 V hingga habis di menit 10.

sumber : http://mymotobike.com