Wednesday 27 April 2011

Persendian

Tulang yang satu berhubungan dengan tulang yang lain untuk membentuk rangka tubuh dengan struktur jaringan penyambung yang dinamakan persendian (artikulasi). Guttman (1999: 937) mengatakan bahwa pada artikulasi, ada cairan pelumas (cairan sinovial). Otot dapat dilekatkan pada tulang oleh jaringan ikat yang dinamakan tendon. Adapun jaringan antar tulang dinamakan ligamen. Berdasarkan pergerakannya, persendian dikelompokkan menjadi sinartrosis, amfiartrosis, dan diartrosis.

1. Sinartrosis
Sinartrosis adalah persendian yang tidak memungkinkan terjadinya gerakan. Pada persendian ini, tulang – tulangnya dipersatukan oleh serabut jaringan ikat (sinartrosis sinfibrosis) atau oleh tulang rawan hialin (sinartrosis sinkondrosis). Contoh sinartrosis sinfibrosis adalah hubungan antartulang tengkorak, sedangkan contoh sinartrosis sinkondrosis adalah hubungan antartulang vertebra.

2. Amfiartrosis
Amfiartrosis merupakan persendian tulang dengan gerakan yang sangat terbatas. Contoh amfiartosis adalah hubungan antartulang rusuk dan tulang dada.

3. Diartrosis
Diartosis merupakan persendian yang menyebabkan gerakan bebas dan biasanya terjadi pada tulang – tulang panjang dan memiliki mobilitas cukup besar. Ujung – ujung tulang biasanya tertutupi oleh tulang rawan. Selain itu, pada ujung tulang terdapat rongga sinovial yang berisi cairan sinovial untuk memudahkan gerakan. Hubungan antartulang tersebut dibungkus oleh pembungkus jaringan fibrosa. Hubungan diartosis terbagi atas sendi peluru, sendi engsel, sendi putar, sendi pelana, dan sendi geser.



a. Sendi Peluru
Sendi peluru merupakan persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan paling bebas. Sendi ini terdapat pada hubungan antara tulang lengan atas dan tulang belikat, serta hubungan antar tulang panggul dan tulang paha.

b. Sendi Putar
Sendi putar merupakan persendian yang menyebabkan gerakan berputar atau rotasi. Sendi ini terdapat pada pergelangan tangan, pergelangan kaki, hubungan antara tulang tengkorak dan tulang atlas, serta hubungan antara tulang lengan atas dan tulang pengumpil serta tulang hasta.

c. Sendi Engsel
Sendi engsel merupakan persendian yang menyebabkan gerakan satu arah. Sendi ini terdapat pada bagian lutut, siku, dan ruas – ruas jari.

d. Sendi Pelana
Sendi pelana merupakan persendian yang membentuk sendi seperti pelana. Sendi ini terdapat pada hubungan antara tulang telapak tangan dan tulang pergelangan tangan.

e. Sendi Luncur atau Geser
Sendi luncur merupakan persendian yang melibatkan gerakan menggeser, satu tulang meluncur di atas tulang yang lain. Sendi ini terdapat pada ruas – ruas tulang belakang.