Friday 9 December 2011

Tempat Terpanas di Bumi


Sepertiga dari daratan di bumi merupakan gurun pasir.

Gurun pasir bisa bersuhu sangat tinggi, sehingga tidak aneh bila tempat-tempat paling panas di bumi berlokasi di sekitar gurun.

Sebuah contoh adalah El Azizia, suatu daerah di kawasan Libya tercatat memiliki suhu hingga 66°pada tahun 1922.

Tempat terpanas lain adalah Death Valley, suatu daerah yang meliputi Nevada dan California, AS, dengan suhu sering mencapai 56.6° C.

El Azizia di Libya terkenal memiliki angin berpasir panas yang disebut Ghibli. Ghibli sering muncul tanpa peringatan dan dapat meningkatkan suhu hingga 20° C hanya dalam beberapa jam.

Dari semua daerah yang dihuni manusia, beberapa tempat terpanas berada Mali dan Tunisia, di mana suhu secara rutin mencapai 54.4° C. Pendingin udara merupakan sebuah kemewahan dan hanya orang kaya yang mampu memilikinya.

Di daerah tersebut, kematian akibat panas, dehidrasi, dan penyakit yang berkembang dalam cuaca panas umum terjadi.

Di luar Afrika, salah satu tempat terpanas adalah Tavi Tirat di Israel, di mana suhu musim panas rata-rata mencapai 47.2°C.

Death Valley di Amerika juga memegang rekor sebagai salah satu tempat terpanas dengan periode terpanjang. Untuk 43 hari berturut-turut antara 6 Juli hingga 17 Agustus 1917, Death Valley memiliki suhu hingga 48° C.

Menurut para ahli, bertahan pada suhu panas yang ekstrim jauh lebih sulit daripada bertahan di suhu dingin ekstrim.

Sementara tubuh dapat menyesuaikan diri dengan suhu yang sangat rendah (dingin) dengan mengkonsumsi lebih banyak kalori, dehidrasi dan panas adalah masalah serius yang dapat menyebabkan kematian dalam hitungan jam.

Selama gelombang panas Eropa tahun 2003, sekitar 50.000 orang meninggal, menyebabkan kebakaran yang membakar sepuluh persen hutan Portugal, dan menyebabkan gletser Swiss mencair.

sumber