Sunday, 17 April 2011

Tips Merawat Ban

BAN adalah piranti vital pada kendaraan bermotor, oleh karena itu kondisi ban harus terus dijaga tetap baik agar memberikan kenyamanan dan keamanan berkendara. Simak uraian berikut..

Ban merupakan piranti yang memegang peranan vital pada sepeda motor. Jadi, merawat si bundar ini sudah pasti menjadi ritual wajib bagi pengendara sepeda motor. Selain sebagai penghematan, merawat ban dengan benar juga turut menjaga keselamatan pengendara maupun penumpangnya. Tekanan udara ban yang tak tepat sangat mempengaruhi keseimbangan dan stabilitas laju sepeda motor. Jangan pernah memakai ban lain kecuali yang ditetapkan oleh pabrikan sepeda motor.

Karena fungsi ban sangat vital bagi sepeda motor, Anda perlu mengetahui penyebab kerusakannya seperti:

Ban bocor
Periksalah apakah pentil ban mengalami kebocoran. Untuk memeriksanya, lepaskanlah tutup pentil dan taruhlah air sabun di atas lubang pentil. Bila air sabun membentuk gelembung udara, bisa dipastikan pentil tersebut bocor. Bila bocor keraskanlah pentil tersebut dengan memakai alat pengencang pentil yang ada di tutup pentil. Tetapi bila masih bocor, berarti pentil tersebut rusak dan harus diganti dengan yang baru. Periksalah apakah ban terkena paku atau benda-benda tajam lainnya.

Ban aus secara abnormal
Periksalah apakah tekanan ban sudah benar. Jika telapak atau tread ban telah aus, ban mudah tertusuk dan rusak. Tekanan ban harus disetel supaya sesuai beban pada sepeda motor. Jangan sampai sepeda motor dibebani berlebihan karena dapat menyebabkan ban cepat rusak.

Ban berputar tak teratur
Periksalah apakah ban berputar sudah seimbang dan periksa apakah jari-jari telah dikencangkan secara benar. Jika sering berputar dan tidak seimbang, berarti jari-jari pelek roda sudah kendur dan mesti dikencangkan lagi, atau diganti dengan roda baru.

Agar ban tetap awet, tak ada salahnya Anda mencermati dan memperhatikan hal berikut:

Perhatikan kapasitas muatan sepeda motor Anda, meskipun kecepatan sepeda motor mengambil peranan penting dalam hal ini. Sesuaikan ban dengan kondisi jalan yang dilewati.

Tekanan
Periksa secara rutin tekanan angin (baiknya setiap hari pada saat udara dingin). Samakan tekanan angin antara yang depan dan belakang. Sebab laju sepeda motor yang tidak seimbang berbahaya sekali untuk dikendarai maupun direm.

Jarak tempuh
Periksa jarak tempuh dan sisi luar ban, untuk menjaga keselamatan. Setiap 10.000 km keseimbangan dan kelurusan ban harus dicek. Apalagi bila sering digunakan dengan kecepatan tinggi. Lakukan rotasi di antara kedua ban. Sebaiknya gunakan ban dengan diameter yang ditentukan dari standar sepeda motor Anda.

Selain jarak tempuh, suhu dan cuaca juga mempengaruhi keawetan ban. Kondisi jalan yang panas pada musim kemarau menyebabkan usia ban bertambah lebih pendek dibandingkan musim hujan. Selain itu cara mengendarai sepeda motor juga bisa mempengaruhi keawetan ban tersebut. Cara memulai jalan yang mendadak dan pengereman mendadak, berpengaruh besar pada keawetan ban.


Sumber : www.republika.co.id