Saturday, 19 November 2011

Jangan Asal Ganti Leher Knalpot

Knalpot aftermarket diproduksi secara masal dan sesuai selera orang pada umumnya. Karena itu tak jarang model tersebut tidak sesuai keinginan salah satu konsumen hingga di modifikasi. Misalnya silencer kurang mendongkrak.

Karena kurang mendongkrak akhirnya leher knalpot diganti total. Setelah terpasang performa mesin justru turun dari sebelumnya. Drop jauh bahkan cenderung tidak bertenaga. Hal demikian karena ketika pembuatan leher pengganti tidak dipertimbangkan dimensinya.


Misalnya pembuatan leher tidak landai atau justru lekukan (sudut leher knalpot) terlalu curam. Ini menyebabkan back preasure berlebihan sehingga di putaran atas cenderung mengganggu performa mesin. Kuncinya memang dilekukan leher dan diameter pipa.


Artinya, sah saja mengganti leher knalpot supaya ujung silencer lebih mendongak mirip tipikal motor balap. Tapi ketentuan pembuatan leher juga wajib diperhatikan. Langkah paling mudah adalah mengikuti dimensi pipa sebelumnya. Leher knalpot dibuat dengan panjang, bentuk, dan diameter yang sama persis dengan knalpot aftermarket yang akan dipotong. Cuma dibagian belakang dibuat lebih ke atas untuk menghasilkan dimensi yang lebih ke atas.

Jika tidak ingin menggunakan dimensi knalpot aftermarket, minimal gunakan diameter pipa yang sama dengan diameter klep. Misalnya, Jupiter yang menganut klep buang 19 mm, jadi diameter minimal leher adalah 19 mm juga. Atau paling pas adalah di angka 22 mm. jika langkah mengetahui diameter klep buang agak susah cara lainnya adalah mengikuti bentuk porting. Gunakan angka lebih besar 1-2 mm.