Thursday, 20 January 2011

Pilih Kiprok: Aki dan Bohlam Jadi Patokan

Kiprok bahasa tekniknya regulator atau rectifier. Enggak bisa sembarang saling tukar (gbr. 1). Meskipun dalam praktiknya masih ada saja yang melakukan subtitusi atau mengganti part ini dengan produk imitasi kurang berkualitas. Dan biasanya, efek negatifnya kalau nggak aki mendadak tekor, cahaya lampu utama jadi kurang terang. Atau umur pakai regulator palsu pendek.

"Dulu belum tahu, iseng beli kiprok imitasi yang harganya sekitar Rp 15-35 ribuan. Meski dari tampak luar punya bentuk sama, begitu dipasang enggak lama dipakai aki mendakak tekor. Bahkan cahaya lampu yang awalnya terang pun ikutan redup. Begitu ditelusuri baru terbukti, komponen dalam kiprok imitasi beda dengan orisinal. Terutama part number pada salah satu komponennya," sesal Hari Samon, pemilik Honda Supra X.
Mendengar pengalaman Hari, Tomy Huang bos sekaligus pembuat CDI BRT yang juga memproduksi kiprok untuk merek ternama di Tanah Air, tidak tinggal diam. Pria berkacamata ini mewanti agar pengguna motor yang kerap bermasalah dengan piranti ini tidak sampai mengalami kejadian begitu berulang kali.2827hal14_kiproksupra_boyo2.jpg

Coba saja kalau konsumen lebih dari empat kali salah beli kiprok dengan harga rata-rata Rp 15-35 ribu. Jika digabung, mereka itu bisa beli kiprok orisinal atau KW2 yang harganya berkisar antara Rp 75 sampai 150 ribuan. Urusan pun langsung dijamin beres.

"Dengan membeli kiprok yang tepat, pemilik motor juga jadi nggak khawatir lagi aki tekor atau lampu redup. Sebab salah satu komponen di dalam kiprok sudah jelas speknya dengan motor yang akan diganti," imbuh pria berkantor di PT Bintang Niaga Jl. Mayor Oking, Cibinong, Bogor ini.

Lebih lanjut dijelaskan, selain tidak dianjurkan beli kiprok palsu, Tomy Huang juga berpesan agar konsumen lebih teliti. Terutama spek motor khususnya aki dan beban bohlam.

Misal kiprok Honda Supra X 125. Disarankan beli kiprok yang speknya benar untuk motor itu. Lantaran kode komponen di dalam rangkaian instrumen kiprok yang diterapkan, sudah sesuai dengan spek aki dan kebutuhan beban arus bohlam lampu pada motor itu (gbr. 2).

"Kalau aki motor pakai 5Ah, usahakan jangan pakai kiprok untuk motor ukuran aki 3Ah. Atau bohlam 25 watt pakai kiprok 18 watt. Jangan dilakukan. Wajar kalau aki gampang tekor dan cahaya lampu kurang terang. Makanya jangan asal pilih murah. Pilih orisinal atau KW2 berkualitas," tutup pria berkacamata itu. Setuju?

source : http://www.motorplus-online.com/