Friday 11 November 2011

Jenis Kerusakan Roller Chains/ Rantai

Rantai mempunyai kerusakan jenis-jenis kerusakan tertentu. Ada beberapa yang utama, diantaranya adalah :

Tight Joints
Merupakan keadaan dimana rantai mengalami kesulitan gerak akibat banyaknya benda kotor di sela-sela rantai, juga terjadi akibat adanya korosi luar/ dalam, kontruksi pemasangan yang tidak pas/ tidak lurus atau juga bisa disebabkan pin overload/ roller kendur


Turned Pins
Hampir sama dengan Tight Joints, namun kelakuan geraknya terjadi akibat kurangnya pelumasan sehingga brushing rantai jadi macet.

Enlarge Holes
Diartikan sebagai pembesaran lubang bushing rantai yang terjadi akibat overload atau juga kerja operasional yang terlalu berat.

Broken Pins
Merupakan kerusakan rantai akibat pin/link pecah, retak atau rusak. Ini bisa terjadi karena banyak hal, namun penyebab yang paling utama adalah karena pembebanan yang terlalu berat/ overload.

Broken Roller
jelas diartikan sebagai kerusak rantai akibat roller rusak, retak atau cacat. Akrab terjadi karena dikaitkan dengan sprocket berukuran terlalu kecil yang dioperasikan pada kecepatan tinggi serta rantai naik terlalu tinggi disbanding gigi sprocket.

Cracked Link – Corrosion
Merupakan kerusakan rantai diarea link plat karena korosi tekanan.

Cracker Link – Fatigue
kerusakan rantai yang terjadi akibat pembebanan yang terlalu besar jika dibandingkan dengan kapasitas/ kekuatan dinamis dari rantai yang digunakan.

Baterred Link Plate Edge
Kerusakan yang terjadi akibat obstruksi, dimana plat dalam atau luar retak/ rusak/ terkikis baik akibat pembebanan yang berat, atau juga aplikasi pada kecepatan terlalu tinggi.
Semoga ini bisa bermanfaat bagi anda….

Sumber : Tabloid Ototrend edisi 548