Rafflesia memiliki lima kelopak bunga berwarna merah gelap dengan bintik-bintik putih. Bunga ini merupakan parasit pada pohon Tetrastigma dan diserbuki oleh lalat.
Untuk menarik lalat penyerbuk, Rafflesia arnoldii memancarkan aroma seperti daging busuk, sehingga bunga ini mendapat julukan pula sebagai “bunga bangkai.”
Meskipun terdapat bunga inflorescences yang berukuran lebih besar, bunga ini sebenarnya terdiri dari kumpulan bunga yang lebih kecil.
Oleh karena itu, hanya Rafflesia arnoldii yang layak disebut sebagai bunga terbesar. Bunga ini bisa tumbuh hingga setinggi 1 meter dengan berat mencapai 11 kg.
Selain merupakan bunga terbesar di dunia, Rafflesia arnoldii memiliki banyak atribut yang menarik. Bunga yang muncul merupakan satu-satunya bagian yang terlihat dari tanaman.
Dengan ciri-ciri seperti di atas, Rafflesia arnoldii mirip dengan jamur dimana hanya bagian reproduksinya saja yang terlihat.
Bunga terbesar ini sulit ditemukan. Rafflesia butuh waktu berbulan-bulan untuk tumbuh sempurna, dan setelah mekar hanya berusia beberapa hari sebelum mati.
Karena bunga ini berkelamin tunggal, penyerbukan menjadi lebih sulit terjadi. Kedekatan jarak antara bunga jantan dan betina menjadi sangat penting.
Rafflesia arnoldii hanya tumbuh di habitat aslinya. Usaha para ahli untuk mengembangbiakkan bunga ini di luar lingkungan aslinya masih belum membuahkan hasil.
Cara terbaik untuk melestarikan Rafflesia arnoldii adalah dengan melestarikan habitat aslinya, hutan hujan di Kalimantan dan Sumatera.
sumber